3 Dosen Meninggal Dunia karena Covid-19, UNS Gelar Doa Bersama
Merdeka.com - Suasana duka menyelimuti Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Tiga dosen yang mengajar di perguruan tinggi itu meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Ketiga dosen yang meninggal dunia adalah Dr dr Muhammad Arif Taufiqurrahman dari Fakultas Kedokteran, Didiek Sri Wahyono ST MT dari Fakultas MIPA, dan Ir Medianto MT dari Fakultas Teknik.
"Universitas Sebelas Maret kami berduka. Setidak-tidaknya dua hari kemarin dan hari ini, kami kehilangan dosen-dosen kami, sahabat-sahabat kami, orang terbaik kami yang ada di UNS," ujar Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho saat memimpin doa bersama, Kamis (17/6) malam.
Jamal mengatakan, ketiganya tersebut merupakan dosen hebat dan menjadi inspirasi bagi para mahasiswa maupun dosen-dosen muda. Dia memastikan ketiganya meninggal dunia akibat Covid-19.
"Ketiga dosen terbaik ini telah meninggalkan kita bersama.Covid telah merenggut nyawanya, Covid telah memisahkan mereka bertiga dengan kita. Dan Covid telah memberikan pelajaran untuk selalu hati-hati. Kita doakan bersama-sama," katanya.
Acara doa bersama digelar secara daring. Jamal mengaku sangat kehilangan dengan kepergian tiga dosen itu. Ketiganya memberi kenangan tersendiri bagi Jamal dan civitas akademika UNS lainnya.
Muhammad Arif Taufiqurrahman, jelas Jamal, merupakan dosen hebat, baik, dan menyenangkan. Dia sering menghiasi layar televisi, suaranya pun hebat. Sedangkan Didik Sri Wahyono dosen yang saat ini belajar atau tugas belajar S3 di Inggris.
"Dia juga aktivis keagamaan yang luar biasa. Beliau ketua cabang NU di Inggris. Kapasitas beliau sebagai intelektual muda tidak diragukan lagi. Banyak menginspirasi anak muda untuk kuliah di luar negeri, menginspirasi untuk melakukan riset dan publikasi," terang Jamal.
Sementara Medianto selain hebat di Fakultas Teknik, dia juga energik, menginspirasi dosen muda. Dia juga meninggalkan banyak kenangan di UNS.
Atas peristiwa itu, Jamal akan melakukan pembatasan aktivitas secara ketat di kampus pada 18-25 Juni 2021. Hanya civitas akademika dengan urusan urgen yang diperbolehkan masuk.
"Pembatasan aktivitas kita lakukan mulai tanggal 18-25 Juni. Hanya yang penting-penting saja yang bisa masuk," katanya.
Jamal menuturkan, aktivitas di kampus sudah sekitar satu bulan ini sepi karena masa libur kuliah. Dia memastikan penularan Covid-19 tidak mungkin terjadi karena kuliah tatap muka yang sedang diuji coba oleh UNS.
"Tidak mungkin terpapar karena pembelajaran percobaan (tatap muka). Percobaannya kan sudah bulan April, Mei sudah libur Lebaran. Kita akan segera melakukan tracing untuk memutus mata rantai Covid-19," pungkas Jamal.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah seorang dosen yang sikapnya bikin menangis.
Baca SelengkapnyaKetua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaSekitar 120 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan ini di Auditorium Komjen, Penang, Malaysia.
Baca SelengkapnyaIa dipercaya jadi dosen UI tak lama setelah lulus program sarjana
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaKorban atas dugaan tindak pidana kekerasan dan penganiayaan sudah lapor.
Baca Selengkapnya