Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Alasan Ratono maju jadi presiden

3 Alasan Ratono maju jadi presiden Capres Ratono. ©2013 Merdeka.com/Laurel Benny Sharon Silalahi

Merdeka.com - Kursi kepresidenan seakan menjadi daya tarik bagi setiap orang, tidak sedikit yang bermimpi untuk dapat menjadi orang nomor satu di negeri ini. Setidaknya, itu lah yang terlihat ketika sejumlah politisi dan masyarakat menyatakan dirinya untuk mencalonkan dirinya sebagai presiden.

Setelah Rhoma Irama, pengacara muda Farhat Abbas dan sejumlah orang lainnya mendeklarasikan diri melalui pelbagai media sosial. Kini datang lagi satu orang lainnya yang ingin maju dalam pesta demokrasi di Tanah Air.

Dia adalah Ratono, seorang pensiunan TNI AL berpangkat Kapten, kini menyandang jabatan sebagai rektor Sekolah Tinggi Agama Islam - Perguruan Tinggi Dakwah Islam Indonesia. Ratono juga mengaku menjadi salah satu korban dalam peristiwa berdarah Tanjung Priok pada 1984 lalu.

"Ya, (maju) independen," kata Ratono.

Tidak tanggung-tanggung, keputusannya untuk maju sebagai calon presiden itu dilakukan di hadapan seluruh mahasiswanya saat melangsungkan upacara wisuda. Namun, deklarasi secara keseluruhan akan dilakukannya di Gedung Proklamasi, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat.

Ada beberapa alasan yang membuat Ratono mengungkapkan niatnya mencalonkan diri sebagai presiden. Salah satunya adalah penyelesaian kasus Tanjung Priok yang belum selesai-selesai hingga sekarang. Ditambah, para pelaku penyerangan dan penembakan sudah dinyatakan bebas oleh pengadilan pada 2005 lalu.

Sebagai salah satu korban yang selamat dalam kejadian itu, Ratono mengaku kesal. Terlebih, dia juga telah menjalani hukuman penjara selama delapan tahun selama pemerintahan orde baru.

"Alasannya, korban tanjung priok dan beberapa korban melihat, penyelesaian kasus itu enggak pernah diselesaikan. Kami, terutama saya sudah dihukum delapan tahun," kata Ratono saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (23/3).

Tidak hanya itu, pemerintahan di era reformasi pun dianggap tidak fokus atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di masa lalu. Diperparah lagi dengan maraknya tindak pidana korupsi.

Dengan menjadi presiden, setidaknya dia dapat mendorong agar kasus pelanggaran HAM itu dapat segera diungkap.

"Pemerintah reformasi, sampai saat ini yang namanya keadilan, yang namanya korupsi atau segala macam belum selesai," keluh dia.

Dengan maju sebagai capres, Ratono berkeinginan untuk segera menyelesaikan seluruh kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Terutama, peristiwa Tanjung Priok di mana dia juga menjadi korbannya.

Dia juga menyamakan perjuangannya untuk maju memperebutkan presiden dengan pejuang demokrasi lainnya di Myanmar dan Afrika Selatan.

"Nelson Mandela bisa menjadi presiden, Aung San Suu Kyi jadi Dewan Liga Nasional, kami ini termasuk paling muda," tandasnya.

Tidak hanya itu, pilihannya untuk maju itu dilakukan berdasarkan hasil-hasil yang dicapai pemilihan gubernur di Jakarta. Di mana, sosok seseorang kini menjadi pilihan utama masyarakat dalam memilih pemimpinnya.

"Semua pengamat politik, ekonomi, jangan L4 alias lo lagi lo lagi. Siapa lagi kalau bukan kami? Semua tergantung pada rakyat," pungkasnya.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri

Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri

Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Hargai Keputusan Presiden soal Kenaikan Pangkat Prabowo

Timnas AMIN Hargai Keputusan Presiden soal Kenaikan Pangkat Prabowo

Timnas AMIN mengingatkan soal pemberhentian Prabowo dari dinas TNI dan Pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Rano Karno Curhat Baliho Hilang, Ini Respons Ganjar

Rano Karno Curhat Baliho Hilang, Ini Respons Ganjar

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Prabowo menegaskan relawan dan pendukung pasangan calon Ganjar-Mahfud di Tangerang Raya tidak pernah gentar untuk berjuang.

Baca Selengkapnya