29 Rumah Rusak dan Tiga Orang Terluka Akibat Gempa di Pangandaran
Merdeka.com - Gempa bumi dengan magnitude 5,9 yang mengguncang Pangandaran mengakibatkan puluhan rumah rusak dan tiga orang terluka. Setidaknya ada lima wilayah terkena dampak gempa, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan laporan yang diterima, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Budi Away Budiman menjelaskan, ada 29 rumah rusak dengan kategori ringan, sedang hingga berat.
"5 Unit rumah mengalami rusak ringan di Kabupaten Pangandaran, 13 unit rumah mengalami rusak sedang dan ringan di Kabupaten Ciamis, 7 unit rumah mengalami rusak ringan di Kabupaten Tasikmalaya 1 unit rumah rusak berat Kabupaten Garut , 2 unit rumah rusak ringan dan 1 unit rumah rusak sedang di Kota Tasikmalaya," kata Budi saat dihubungi, Minggu (25/10).
Budi menerangkan, selain kerugian materil, gempa bumi juga menyebabkan tiga orang terluka. "2 Orang di Kabupaten Ciamis dan 1 orang di Kota Tasikmalaya," ujar dia.
Budi menerangkan, BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dan memantau kondisi terkini terhadap seluruh Kabupaten dan Kota terdampak. BPBD Kabupaten dan Kota juga masih melakukan assessment ke lokasi-lokasi kejadian sambil memberikan imbauan kepada warga setempat agar selalu waspada dan siaga karena di lokasi juga saat ini sedang turun hujan
"Kami masih melakukan pendataan dan menunggu laporan dari beberapa kecamatan. Saat korban luka-luka sudah dilarikan ke Klinik terdekat," tandas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaRumah kosong ditinggal pemilik pulang kampung kerap menjadi sasaran pencurian dan kebakaran.
Baca Selengkapnya