28 Warga Malaysia diberi gelar kehormatan oleh Keraton Surakarta
Merdeka.com - Puluhan warga Negara Malaysia memperoleh gelar kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Gelar tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Lembaga Adat keraton dengan pemerintah Malaysia yang sudah berlangsung sejak Raja Paku Buwono (PB) XII.
Pemberian gelar disematkan oleh Wakil Raja Surakarta Kanjeng Pangeran Haryo Puger, di Sasana Andrawina, Keraton Surakarta, Minggu (26/7) siang. Sebanyak 28 warga Malaysia dari berbagai latar belakang dan kalangan menerima gelar penghormatan.
Selain warga Malaysia seorang warga Inggris dan China juga menerima penghargaan yang sama. Meski menerima gelar dari keraton Jawa, namun mereka tetap mengenakan busana khas Melayu.
"Ada 28 warga Malaysia dan beberapa negara tetangga yang kita berikan gelar kehormatan," ujar salah satu keluarga keraton, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Edy Wirabumi.
Edy menambahkan, pemberian gelar tersebut untuk meneruskan hubungan bilateral antara Keraton Kasunanan Surakarta dengan Kerajaan Diraja Malaysia yang sudah dimulai sejak masa kepemimpinan Raja PB XII.
"Pemberian gelar ini bukan semata karena mereka memiliki jasa di bidang seni dan budaya. Namun saat ini sudah berkembang di segala bidang. Bahkan kami sudah bekerjasama di bidang ekonomi dan bisnis. Mereka ini banyak yang dari kalangan pengusaha," katanya.
Harapannya, kata dia, para pengusaha Malaysia penerima gelar tersebut bisa terus melakukan kerjasama untuk jangka panjang dengan pengusaha asal Kota Solo dan Indonesia.
"Kebanyakan warga Malaysia mendapatkan gelar Raden Tumenggung. Ada satu warga Inggris tadi bernama Sir Ricky Nathaniel yang diberi gelar Kanjeng Raden Rio Aryo," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca SelengkapnyaSerangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaHari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaKedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca Selengkapnya