21 Negara Sudah Terpapar Varian Omicron, Kemenkes Minta Masyarakat Tak Panik
Merdeka.com - Lebih dari 20 negara sudah mendeteksi Covid-19 varian Omicron. Total kasus terkonfirmasi varian Omicron mencapai 249.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat Indonesia tidak panik. Namun, harus tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kita tentunya tidak perlu panik, tapi harus tetap meningkatkan kewaspadaan," katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/12).
Dia mengatakan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mengantisipasi varian Omicron. Pertama, menegakkan protokol kesehatan meskipun telah divaksinasi.
Kedua, melakukan penelusuran kasus positif Covid-19 dilanjutkan dengan surveilans genomik. Ketiga, memperkuat pelacakan kasus kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Tentu kita juga terus berupaya meningkatkan serta percepatan vaksinasi kita," sambungnya.
Berikut ini daftar negara yang sudah mendeteksi varian Omicron berdasarkan data Kementerian Kesehatan:
1. Afrika Selatan: 1282. Botswana: 193. Botswana: 164. Inggris: 225. Israel: 46. Kanada: 67. Hongkong: 58. Australia: 69. Denmark: 210. Austria: 411. Italia: 412. Belgia: 113. Republik Ceko: 114. Jerman: 1015. Swiss: 216. Portugal: 1317. Brasil: 218. Jepang: 119. Prancis: 120. Swedia: 121. Spanyol: 1
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaZubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya