21 Hari Operasi Yustisi, 3 Juta Pelanggar Ditindak dengan Nilai Denda Rp2 M
Merdeka.com - Polri bersama dengan TNI, Satpol PP dan stakeholder terkait lainnya telah menggelar Operasi Yustisi 2020 selama 21 hari. Operasi tersebut sudah digelar sejak 14 September 2020 di seluruh Indonesia.
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, selama 21 hari gelar Operasi Yustisi di seluruh Indonesia. Para petugas sudah menindak sebanyak 3 juta lebih pelanggar.
"Selama 21 hari, pelaksanaan Operasi Yustisi pada tanggal 14 September sampai dengan 4 Oktober 2020, tim gabungan Operasi Yustisi telah melaksanakan tindakan sebanyak 3.598.436 kali," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/10).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.629.055 kali petugas memberikan sanksi teguran ke pelanggar dan sanksi lisan sebanyak 536.714 kali.
"Denda administrasi sebanyak 40.765 kali dengan nilai denda sebesar Rp2.513.721.433, penutupan tempat usaha sebanyak 1.338 kali, sanksi lainnya atau kerja sosial sebanyak 60 kali," ujarnya.
Per tanggal 4 Oktober 2020, petugas telah melakukan penindakan sebanyak 44.411 kali dengan total sasaran yang dituju sebanyak 37.510. "Perincian orang yang terjaring razia 305.076 dengan tempat sebanyak 32.393 dan kegiatan sebanyak 37.641 kegiatan," ucapnya.
Petugas telah melakukan penindakan sebanyak 252.747 kali. Dari jumlah tersebut, sebanyak 191.252 kali memberikan teguran secara lisan dan 35.302 kali memberikan sanksi secara secara tertulis.
"Denda administrasi sebanyak 2.026 kali dengan nilai denda Rp 122.872.000, penutupan tempat usaha sebanyak 14 kali, dan sanksi lainnya atau kerja sosial sebanyak 24.163 kali," tutupnya.
Diketahui, dalam Operasi Yustisi pertanggal 4 Oktober 2020, telah melibatkan personel gabungan yakni Polri, TNI, Satpol PP dan stakeholder lainnya yang digelar sebanyak 84.796 personel, dengan rincian 45.592 personel dari Polri, 13.635 personel dari TNI, 15.272 personel dari Satpol PP dan 9.297 personel lainnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaPetugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta
20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaPangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaLibatkan Tiga Prajurit, Begini Duduk Perkara Penggelapan Ratusan Motor dan Puluhan Mobil di Gudang TNI Sidoarjo
Ratusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya