Merdeka.com - Sebuah insiden terjadi saat 20 atlet dayung perahu pacu Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, berlatih. Mereka tenggelam di sungai Batang Tembesi saat latihan persiapan menghadapi acara saat Idul Fitri.

Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Zuhdi mengatakan, 20 atlet itu tenggelam saat latihan pada Kamis (9/6), sekitar pukul 17.45 WIB. Perahu pacu dipakai latihan saat itu menabrak kayu hingga terbalik.

"19 orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi. Namun satu orang hilang. Mereka tengah latihan menggunakan perahu naga dan terbalik ketika perahu itu menabrak kayu yang terbawa arus," kata Zuhdi di Jambi, Jumat (10/6).

Sejak insiden itu, Tim TRC BPBD dibantu polisi dan TNI langsung melakukan pencairan. Namun hingga pagi tadi belum membuahkan hasil.

"Informasi sementara memang menabrak kayu melintang di sungai. Satu orang hilang atas nama Hasbi (22), warga Kabupaten Sarolangun. Diduga hanyut karena tidak mampu lagi berenang ke tepi," ujar Zuhdi, seperti dilansir dari Antara.

Saat ini, kata Zuhdi, tim pencairan korban hanyut dibantu warga sekitar masih menyisir mulai dari titik lokasi jatuhnya rombongan atlet, hingga tiga kilometer ke hilir sungai.

"Arus sungai memang sedang deras. Mereka latihan tepatnya di bawah Jembatan Beatrix. Tadi pagi perahu mereka sudah timbul dan tersangkut kayu, persis di tiang jembatan," tambah Zuhdi.

Zuhdi menyatakan, buat mencari korban hilang, mereka mengerahkan satu perahu karet dan kapal milik BPBD, satu perahu kayak milik Sabhara Polres Sarolangun, dan sebuah kapal milik Dinsosnaker.

Zuhdi menambahkan, arus sungai yang deras memang jadi kendala pencairan korban. Namun, tim tetap terus menyisir sungai hingga korban ditemukan.