Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 WNI korban sandera Abu Sayyaf sudah tiba di Indonesia pada Jumat

2 WNI korban sandera Abu Sayyaf sudah tiba di Indonesia pada Jumat Menlu Retno bertemu Menlu Norwegia. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Dua warga negara Indonesia (WNI) korban sandera Abu Sayyaf, Sofyan dan Ismail, sudah tiba di Tanah Air pada Jumat (26/8). Mereka langsung diserahkan ke pihak keluarga.

"Dua sandera yang sudah lepas sudah kembali ke Indonesia Jumat tengah malam. Kedua saudara kita sudah tiba di Indonesia dan Sabtu sekitar pukul 11.30 WIB, Kemenlu atas nama pemerintah telah serah terimakan kepada pihak keluarga," ujar Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, di Istana Negara, Senin (29/8).

Dia memastikan, kesehatan kedua korban sandera cukup baik. Ditambahkannya, prosesi serah terima berlangsung tertutup dan tidak dipublikasikan lantaran pihak keluarga menginginkan hal itu bersifat rahasia.

"Memang atas permintaan keluarga menginginkan adanya privasi maka dilakukan tidak seperti biasa (dirilis) dan karena itu kita hormati sepenuhnya permintaan keluarga," kata Retno.

Meski dua WNI lolos dari sekapan Abu Sayyaf, tercatat masih sembilan orang yang disandera. Pemerintah berharap sembilan korban itu segera dibebaskan juga.

"Kita doakan bersama sehingga upaya pemerintah untuk bebaskan sandera lain dapat segera berhasil," tandas Retno.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan dua warga negara Indonesia (WNI) telah bebas dari sekapan para penculik di Filipina selatan dan keduanya telah diamankan oleh pemerintah setempat. Pembebasan kedua WNI yang disandera kelompok sipil bersenjata di Filipina itu merupakan hadiah Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan Indonesia.

"Kita dapat hadiah 17-an ini. Saudara-saudara kita yang disandera. Kemarin dapat berita dua orang lolos dari tangan penculik. Saudara Sofyan sudah di Zamboanga dan sudah ada komunikasi antara Menlu kita dengan Menlu Filipina," katanya dikutip dari Antara.

Menurut dia, kedutaan Besar RI di Filipina sudah menangani kedua WNI ini. Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Pemerintah Filipina.

"Kita harapkan perkembangannya akan baik lagi dari hari ke hari karena Pemerintah Filipina sudah memberi ancaman serius kepada para penculik dengan memberikan tekanan-tekanan militer atau psikologis. Kita doakan agar teman-teman kita yg tersandera cukup lama itu segera bisa bebas," katanya.

Namun, Wiranto enggan menjelaskan proses kedua WNI itu bebas dari para penculik baik karena dibantu pihak lain atau atas upaya keduanya .

"Ya ceritanya tentunya panjang. Tapi, saya kira kita tunggu saja dari yang bersangkutan yang cerita. Jangan saya yang cerita," katanya.

Sofyan dan Ismail merupakan bagian dari tujuh anak buah kapal (ABK) Tugboat Charles yang dibajak kelompok bersenjata di perairan Sulu, Filipina, 20 Juni 2016.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Satu Lagi Jenazah Korban KM Yuiee Jaya II Ditemukan, Total 3 Tewas dan 20 Masih Hilang

Satu Lagi Jenazah Korban KM Yuiee Jaya II Ditemukan, Total 3 Tewas dan 20 Masih Hilang

Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).

Baca Selengkapnya
Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Bareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!

Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika

Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop

Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop

Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bimbim Slank Berduka

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bimbim Slank Berduka

Ayah Bimbim Slank, Sidharta M Soemarno menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (4/3) malam.

Baca Selengkapnya
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya