2 Perakit senjata api ditangkap, ngaku belajar dari anggota Brimob

Merdeka.com - Rudi Husein (34) mengaku belajar merakit senjata dari seorang anggota Brimob berinisial RN. Petugas telah mengantongi identitas lengkap oknum tersebut, yang dalam waktu dekat akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

"Kami dalami keterlibatan anggota berinisial RN ini," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Hidayat, Kamis (26/2/2015).

Rudi diamankan Polres Malang bersama Bakri (60) karena memiliki senjata rakitan. Dari rumah mereka disita 5 buah senpi laras panjang dan puluhan peluru dari berbagai ukuran.

Keduanya mengaku merakit sendiri senjata tersebut di rumah masing-masing. Khusus Rudi memang sehari-hari bekerja sebagai pengusaha bengkel las, sehingga memang memiliki kelebihan kemampuan dibanding Bakri.

"Semula senjatanya jenis senapan angin, kemudian dimodifikasi menjadi senjata laras panjang," katanya.

Sementara itu, baik tersangka Rudi maupun Bakri membantah menjual senjatanya kepada orang lain. Mereka mengaku hanya menggunakan sendiri. Selama ini digunakan untuk berburu hewan di hutan, seperti burung, monyet dan babi hutan.

Keduanya mengaku baru setahun merakit senjata, setelah belajar dari seorang anggota Brimob yang kenal saat mengelaskan mobilnya. Sementara Bakri iseng belajar dari Rudi.

Polisi menjerat keduanya dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Mereka diancam hukuman 20 tahun penjara.