2 Penambang Batu di Pagaralam Tewas Tertimbun Longsor
Merdeka.com - Tertimbun longsor, dua penambang batu tewas. Korban bermaksud menjual batu itu untuk pembangunan pondok pesantren.
Kedua korban adalah Dedi Hariady (36) dan Miky (28). Sedangkan korban selamat adalah Merlan (36) dan Tedi (40). Semuanya warga Desa Kerinjing, Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam, Sumatera Selatan.
Peristiwa itu terjadi saat para korban tengah menambang batu tak jauh dari kampungnya, Selasa (13/8) pukul 12.30 Wib. Tiba-tiba, tanah bergerak dan dengan cepat terjadi longsor.
Korban Dedi dan Miky tertimbun longsor cukup dalam, Merlan tertimbun sampai lehernya, dia sempat kritis namun akhirnya cepat siuman. Sementara Tedi berada di pinggir longsoran sehingga material tak mengenai dirinya.
Kepala Pos SAR Pagaralam, Dayu Willy mengungkapkan, evakuasi para korban cukup sulit lantaran warga hanya menggunakan alat seadanya. Semuanya bisa diangkat dua jam setelah tertimbun.
"Dua penambang batu tewas karena kejadian itu. Mereka ditemukan di lobang galian cukup dalam," ungkap Dayu, Rabu (14/8).
Dari penuturan korban selamat, mereka menambang baru untuk dijual ke panitia pembangunan pondok pesantren di kampungnya. Polisi telah memasang police line untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Memang para korban penambang pasir dan koral. Tadinya mau dijual untuk pembangunan pesantren," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca Selengkapnya