2 Hektare Semak Belukar di Ogan Ilir Kembali Terbakar
Merdeka.com - Seluas dua hektare semak belukar di Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, terbakar, Rabu (31/7) pukul 16.00 WIB. Belum diketahui penyebab munculnya api.
Kabid Penanganan Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengungkapkan, titik api diketahui petugas saat menggelar patroli di titik-titik rawan karhutla. Api dapat dipadamkan petugas selama tiga jam dengan sumber air dari tangki.
"Sore tadi sekitar jam empat ada karhutla di Tanjung Seteko, Ogan Ilir. Alhamdulillah sudah padam sampai pukul tujuh malam ini," ungkap Ansori.
Di menjelaskan, vegetasi lahan yang terbakar merupakan semak belukar dan jenisnya lahan mineral. Lahan itu milik masyarakat.
"Belum diketahui pemilik lahan dan apa penyebab kebakaran," ujarnya.
Sementara di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir terdapat satu hektare lahan terbakar, tepatnya di Desa Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi. BPBD setempat bersama petugas damkar langsung memadamkan api sehingga tidak meluas ke areal lain.
"Selain memadamkan api, petugas juga bertugas mensosialisasikan larangan membuka lahan dengan cara membakar. Pelakunya bisa dijerat hukum karena melanggar perundang-undangan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPenampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya