2 dari 4 Napi Lapas Pakjo Palembang yang Kabur Ditangkap
Merdeka.com - Satu hari pengejaran, dua dari empat narapidana kabur dari sel tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1A Pakjo Palembang kembali ditangkap. Semua napi yang kabur merupakan satu komplotan peredaran narkoba.
Napi yang ditangkap adalah David Haryono di kawasan Kertapati Palembang, Sabtu (6/7) malam. Beberapa jam sebelumnya, Syarif Hidayat menyerahkan diri ke lapas.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumsel Sudirman D Hury membenarkan penangkapan itu. Pihaknya bersama BNN dan kepolisian masih mengejar dua napi lagi.
"Benar, ada satu napi yang menyerahkan diri dan satu ditangkap, mereka sedang diperiksa. Dua napi lagi masih kami kejar," ungkap Sudirman, Minggu (7/7).
Dikatakannya, 15 petugas piket saat kejadian diberi kesempatan ikut memburu dua tahanan hingga hari. Selanjutnya, mereka akan menjalani pemeriksaan terkait peristiwa itu.
"Besok mereka saya panggil ke kantor (Kanwil Kemenkumham Sumsel) untuk diperiksa, saya mau tahu kronologisnya, kenapa bisa kabur," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, empat tahanan itu melarikan diri dengan cara memotong terali dan menjebol tembok dinding, Jumat (5/7) dini hari. Mereka diketahui tidak lagi berada di tahanan saat akan menggelar apel pagi.
Para tahanan yang kabur semuanya menempati Blok D13 dengan penghuni lima orang. Satu orang tetap berada di tahanan dan tidak ikut kabur.
Mereka memotong terali dengan gergaji, lalu menjebol tembok tahanan. Kemudian naik ke atas pakai sarung dan merusak kawat duri di tembok bekas pos jaga yang tidak digunakan lagi.
Para tahanan kabur merupakan satu komplotan peredaran tiga kilogram sabu, yakni David Haryono, Syarif Hidayat, Feri dan Subhan. Mereka divonis penjara selama 20 tahun. BNN tengah mengajukan sidang pidana pencucian uang (TPPU) kepada mereka.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaSolusi Ganjar itu mendapat respons positif nelayan.
Baca Selengkapnya