Merdeka.com - Hingga kini sudah ada tiga menteri aktif dalam kabinet SBY-Boediono yang terjerat korupsi. Mereka adalah Menpora Andi Mallarangeng, Menag Suryadharma Ali dan Menteri ESDM Jero Wacik.

Kecuali Andi, dua menteri yang lain pernah menerima Bintang Mahaputera Adipradana. Suryadharma dan Jero sama-sama menerima tanda kehormatan tersebut setahun lalu pada perayaan HUT ke-68 Kemerdekaan RI.

Bintang Mahaputra Adipradana merupakan Tanda Kehormatan tertinggi setelah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia. Bintang untuk warga sipil ini adalah Bintang Mahaputera Tingkat II. Lalu bagaimana jika kini mereka terjerat korupsi?

Ditanya soal wacana evaluasi pemberian Bintang Mahaputera Adipradana kepada Jero, Juru Bicara Presien Julian Aldrin Pasha menyerahkan hal tersebut kepada Ketua Dewan Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan, Djoko Suyanto.

"Saya kira itu kewenangan dari djoko suyanto karea, karena pemberian gelar penghormatan melalui proses di Dewan Kehormatan dan Tanda Jasa," kata Julian di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (4/9).

Dikonfirmasi, Djoko Suyanto, tidak banyak komentar soal wacana evaluasi pemberian Bintang Mahaputera Adipradana kepada Menteri ESDM Jero Wacik. "Dia kan belum dihukum. Apa dia sudah dihukum?" kata Djoko.

Ditanya apakah pemberian tanda kehormatan akan dievaluasi setelah si menteri dihukum, Djoko menjawab, "Jangan misal-misal ya karena sekarang kan baru proses."

Apakah akan dicabut? "Siapa yang bilang begitu? Nggak ada. Dia kan belum dihukum!" kata Djoko.