Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 buruh di Yogya disekap selama 6 bulan

2 buruh di Yogya disekap selama 6 bulan Ilustrasi Penculikan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Dua orang buruh di UD Sarijaya disekap oleh pemilik UD Sarijaya selama enam bulan di tempat mereka bekerja di Kasihan Bantul. Penyekapan tersebut terungkap setelah Istri dua orang buruh tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada Polda DIY.

Dari hasil penyelidikan Polda, Minggu malam Polda bersama Aliansi Buruh Yogyakarta melakukan penggerebekan lokasi tempat buruh disekap.

Menurut keterangan Sekjen ABY (Alian Buruh Yogyakarta) Kirnadi, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 22.30 malam dan langsung menyelamatkan dua buruh yang disekap yaitu Subandi dan Heri Sutahya.

"Saat ini korban sudah bersama keluarganya, kondisi korban tidak papa, hanya letih dan kecapekan karena selama enam bulan bekerja di bawah pengawasan dan sedikit waktu istirahat," kata Kirnadi saat melakukan konferensi pers di sekretariat ABY, Senin (19/05) siang.

Menurutnya Kirnadi, dua korban penyekapan tersebut disekap oleh pemilik UD Sarijaya selama enam bulan tanpa diperbolehkan pulang ke rumah. Hanya beberapa kali saja korban diperbolehkan pulang.

"Korban disekap dan terus bekerja, dari keterangan korban, hanya pernah boleh pulang ketika tahun baru dan pemilu dan kalau sedang sakit," kata Kirnadi.

Latar belakang penyekap tersebut menurut Kirnadi karena kedua buruh tersebut terlibat utang karena menggunakan uang perusahaan. Keduanya masing-masing berhutang, Subardi 110 juta dan Heri 75 juta. Keduanya kemudian disekap dan bekerja tanpa diperbolehkan pulang untuk melunasi hutang tersebut.

"Mereka menggunakan uang perusahaan, karena itu sanksinya mereka bekerja tanpa boleh pulang, dan diawasi security," jelas Kirnadi.

Sementara itu direktur LBH SIKAP, Muhammad Yusuf yang mendampingi dua korban penyekapan menjelaskan meski korban terlibat menggunakan uang perusahaan, namun tidak bisa diperlakukan dengan cara menyekap mereka seperti itu.

"Menyekap itukan tidak terbatas karena orang diikat dan lainnya, tapi juga dibatasi ruang geraknya dalam ruang dan diawasi, ini termasuk penyekapan. Terlepas dari latar belakang kenapa mereka disekap, tetap saja ini tindak kriminal," kata Yusuf.

Selain itu, penyekapan yang terjadi di UD Sarijaya ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2010 lalu, juga pernah terjadi kasus serupa pada satu orang buruh perusahaan.

"Mereka itu usah distributor sembako, tahun 2010 mereka pernah melakukan penyekapan juga, tapi saya tidak paham proses hukumnya bagaimana waktu itu. Karena ABY baru pertama kali melakukan pendampingan kasus seperti ini," tambah Kirnadi.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Pasutri di Yogyakarta Diduga Diculik dan Dianiaya Terkait Utang, Kasus Ditangani Polda DIY dan Polda Metro Jaya

Pasutri di Yogyakarta Diduga Diculik dan Dianiaya Terkait Utang, Kasus Ditangani Polda DIY dan Polda Metro Jaya

Korban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir

Sejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir

Hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Pegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!

Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

Tolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ

PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.

Baca Selengkapnya
Tegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024

Tegas & Lugas, Jenderal Bintang Tiga Blak-blakan Bicara Netralitas Polri di Pemilu 2024

Fadil memastikan setiap laporan yang masuk mengenai pelanggaran anggota Polri, akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya