Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

19 Kelurahan di Surabaya Positif Terjangkit Virus Corona

19 Kelurahan di Surabaya Positif Terjangkit Virus Corona Ilustrasi Virus Corona. ©2020 Merdeka.com/ cdc

Merdeka.com - Sebanyak 19 kelurahan dari 154 yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur sudah terjangkit virus Corona atau Covid-19. Data itu didapat menurut peta penyebaran Covid-19 melalui laman https://lawanCovid-19.surabaya.go.id/ milik Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (DisKominfo) Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan data kasus Covid-19 baru bisa dibuka setelah pihaknya mendapatkan pembaharuan data dari pihak Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada Senin (23/3) malam.

"Biar kita bisa sama-sama waspada atas Covid-19," katanya di Surabaya, Selasa (24/3).

Adapun 19 kelurahan tersebut yakni Kelurahan Sidotopo (Kecamatan Semampir), Kelurahan Kenjeran (Kecamatan Bulak), Kelurahan Kedung Cowek (Kecamatan Bulak), Kelurahan Tambak Dukuh (Kecamatan Bubutan), Kelurahan Panjaringan Sari (Kecamatan Rungkut), Kelurahan Manyar Sabrangan (Kecamatan Mulyorejo), Kelurahan Menur (Kecamatan Sukolilo), Kelurahan Gunung Anyar (Kecamatan Gunung Anyar).

Selain itu, Kelurahan Babatan (Kecamatan Wiyung), Kelurahan Wiyung (Kecamatan Wiyung), Kelurahan Ngagel Rejo (Kecamatan Wonokromo), Kelurahan Sawunggaling (Kecamatan Wonokromo), Kelurahan Darmo (Kecamatan Wonokromo), Kelurahan Prada Kali Kendal (Kecamatan Dukuh Pakis), Kelurahan Dukung Kupang (Kecamatan Dukuh Pakis), Kelurahan Lontar (Kecamatan Sambikerep), Kelurahan Bangkingan (Kecamatan Lakarsantri), Kelurahan Putat Gede (Kecamatan Sukamanunggal) dan Kelurahan Simomulyo (Kecamatan Sukamanunggal).

Dari data tersebut diketahui ada dua warga dalam satu kelurahan yang dikonfirmasi positif Covid-19 yakni Kelurahan Gunung Anyar (Kecamatan Gunung Anyar), Kelurahan Ngagel Rejo (Kecamatan Wonokromo), Kelurahan Prada Kali Kendal (Kecamatan Dukuh Pakis) dan kelurahan Simomulyo (Kecamatan Sukamanunggal) dua orang.

Sedangkan secara keseluruhan terdapat 134 warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP), tujuh orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) serta 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang tersebar di 28 kecamatan.

Hanya saja jumlah data pasien positif Covid-19 yang disampaikan Pemkot Surabaya itu berbeda dengan data Pemprov Jatim. Pemkot Surabaya menyebut ada sekitar 23 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 per tanggal 23 Maret 2020, sedangkan Pemprov Jatim menyampaikan ada 29 orang positif Covid-19.

Mendapati hal itu, Fikser mengatakan bahwa data yang diterimanya itu sudah diolah dari Dinas Kesehatan Surabaya. Hanya saja jika masih ada selisih enam warga yang positif Covid-19 itu dikarenakan masih dalam pemutakhiran data.

"Mungkin saja enam orang itu bukan warga Surabaya, tapi dirawat di rumah sakit di Surabaya," ujarnya.

Selain itu, jika ada perubahan data, Satgas Pencegahan Covid-19 Surabaya akan memberikan update melalui laman milik Pemkot Surabaya itu. Fikser mengatakan jika ada perubahan data, pasti pihaknya akan memperbaharui datanya sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyarankan agar peta sebaran Covid-19 di Surabaya bisa faktual, maka data pasien harus per domisili bukan per KTP kartu tanda penduduk (KTP).

"Biasanya masih ada beda alamat KTP dan domisili," tuturnya, seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya