19 Kali Bobol Rumah Kosong di Mojokerto, Nur Haji Ditembak Polisi
Merdeka.com - Nur Haji (48), warga Desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, spesialis pembobol rumah kosong ditembak polisi karena melawan saat ditangkap. Pelaku diringkus petugas usai mencuri di kawasan perumahan Wates, Kota Mojokerto, Minggu (8/9) dini hari.
Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan pelaku diciduk saat berpapasan dengan polisi yang kebetulan sedang patroli di wilayah Bancang, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Petugas yang curiga dengan gerak-gerik pelaku kemudian dengan singkat berhasil meringkusnya, meski sempat ada perlawanan yang diberikan.
"Tersangka NH yang setelah dilakukan pendalaman, telah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, dengan modus operandi pengrusakan atap dan gembok di malam hari," jelasnya dalam keterangan pers, Senin (9/9).
Pelaku merupakan sindikat spesialis pembobol rumah kosong. Dari data polisi, aksi ini dilakukan yang ke 19 tahun 2016 lalu. Di aksi terakhirnya, Nur Haji menggasak uang sebesar tujuh juta rupiah, sebelum akhirnya lebih dulu diringkus polisi.
"Sasarannya, uang, perhiasan, peralatan elektronik, HP, dan Laptop," terang Sigit.
Aksi pelaku ini terbilang lihai. Sebab, dari barang bukti yang diamankan, dapat disimpulkan pelaku merupakan spesialis pencurian dengan pemberatan yang biasa menjalankan aksinya sendirian pada malam hari, dengan menyasar rumah kosong.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan linggis untuk melakukan pengrusakan. Untuk mengelabui warga dan petugas, pelaku menggunakan dua jaket berbeda. Satu digunakan saat masuk dan satu digunakan saat keluar.
Pelaku menggunakan sepeda motor dari rumah di Desa Brangkal, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik ke Kota Mojokerto. Sampai di tempat kos, pelaku berganti sepeda angin menuju sasaran rumah kosong. Aksinya tidak dicurigai warga lantaran banyak yang mengenalnya sebagai penjual nasi goreng.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Nur Haji dijerat pasal 363 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaImbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaBukan orang sembarangan, ternyata sosok mendiang kolonel Gunawan memiliki peranan penting bagi Jusuf Hamka, terlebih saat sang bos jalan tol masih remaja.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya