17 Pelajar di Tangsel terpaksa ikut UN susulan karena sakit
Merdeka.com - Sebanyak 17 siswa tingkat SMA di Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti ujian susulan selama 3 hari, yaitu mulai dari tanggal 11 hingga 13 April 2016. Belasan siswa tersebut tidak mengikuti UN pada pekan lalu karena sakit.
Ke 17 siswa yang mengikuti ujian susulan ini berasal dari 9 sekolah yakni, SMA PGRI 56 Ciputat, SMA MH Thamrin, SMA Bina Nusantara, SMA Dwi Putra, SMA Waskito, SMA Almubarak, SMA Arif Rahman Hakim, SMA Mentari dan SMA Sinar Cendekia.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Sridoyo mengatakan, pelaksanaan UN pekan ini dibagi dua. Untuk UN susulan SMA dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 12 April. Sementara SMK pada tanggal 12 hingga 13 April.
"Tempat pelaksanaannya, untuk tingkat SMA berlokasi di SMAN 11. Sedangkan, untuk SMK digelar di SMK Al Islamiyah. Sistemnya, dalam satu hari siswa mengikuti dua mata pelajaran. Sejauh ini, UN susulan berjalan lancar," kata Sridoyo, Senin (11/4).
Untuk mencegah kebocoran, dalam pelaksanaan UN susulan ini siswa diberikan soal berbeda dengan UN reguler.
"Sehingga siswa lebih termotivasi belajar tanpa harus mengandalkan contekan apalagi bocoran soal dari temannya yang sudah lebih dulu mengikuti UN," ujar Sridoyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Mathodah menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk para siswa yang lulus tahun ajaran 2016. Bagi siswa yang hendak langsung terjun ke dunia kerja, pihaknya menggelar job matching untuk memfasilitasi mereka yang akan digelar pada 15 hingga 16 April mendatang di SMKN 2 Tangsel.
"Ini mirip seperti job fair, ada beberapa perusahaan yang berpartisipasi. Kita fasilitasi ini terutama bagi siswa SMKN yang sudah mendapatkan keterampilan dalam pendidikannya," tuturnya.
Sedangkan untuk siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi, lanjut Mathodah, perkenalan kampus ke sekolah-sekolah hingga goes to campus sudah dilakukan pada saat siswa kelas III masih menginjak semester satu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaRatusan TPS di 5 Kabupaten/Kota Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Pemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca SelengkapnyaSemangat Pemilih Pemula, Ratusan Pelajar Bakal Berikan Hak Suara saat Pemilu
Ratusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaSepi Orderan Perempuan Ojol Ini Melipir ke Kampus UIN Tempatnya Dulu Kuliah 'Jadi Kangen Masa-masa Jadi Mahasiswi'
Kisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaKasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya