142 Pasang calon Kada Aceh deklarasi damai
Merdeka.com - Sebanyak 142 calon kepala daerah di Aceh medeklarasikan untuk sama-sama menjaga keamanan selama pelaksanaan Pilkada. Deklarasi digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP/KPU) Aceh di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (14/3).
Menko Polhukam, Djoko Suyanto, yang menghadiri deklarasi damai, meminta semua pihak menciptakan rasa aman dalam pilkada yang akan digelar serentak pada 9 April mendatang.
"Harapan yang paling mendalam adanya semua pihak, khususnya para kandidat agar bisa menciptakan rasa aman kepada masyarakat untuk menunjukkan aspirasi guna memilih siapa yang dikehendakinya," kata Djoko seperti dikutip Antara.
Deklarasi pilkada damai diikuti lima pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan 137 calon bupati/wakil bupati, serta wali kota/wakil wali kota di 17 kabupaten dan kota di provinsi itu. Deklarasi juga dihadiri Mendagri Gamawan Fauzi, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana TNI TNI Agus Suhartono, MenPAN dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar.
Djoko juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk mempergunakan hak pilihnya dalam pilkada sebaik-baiknya.
"Mari kita melaksanakan kompetisi yang sehat. Masyarakat Aceh dan rakyat Indonesia tentunya tidak mengharapkan deklarasi ini hanya sebagai acara serimonial tanpa makna. Jadikan pilkada Aceh yang damai dari awal juga damai di akhir," katanya menjelaskan.
Deklarasi pilkada damai yang dilakukan para kandidat itu, kata Djoko, adalah sebuah momentum mengukuhkan kebersamaan dengan penuh kesadaran, kecintaan dan kedamaian untuk kepentingan bagaimana membangun Aceh ke depan yang lebih baik.
"Karena, pilkada dan situasi di Aceh itu tidak hanya dipantau masyarakat lokal tapi juga nasional serta internasional. Bagaimana tahapan hingga akhir pelaksanaan pilkada agar bisa dilaksanakan sebaik-baiknya," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan pilkada lima tahun lalu di Aceh (2006) bisa berjalan dengan baik meski suasana batin saat itu dalam kondisi sulit. Namun, pilkada 2012 dengan kondisi yang semakin baik ini, diharapkan juga sukses dengan baik.
"Meski menjelang pilkada 2012, kita alami suasana rumit yang memeras tenaga dan pikiran. Banyak aspirasi yang muncul silih berganti dari berbagai kelompok dan pemerintah pusat tentunya menampung semua pemikiran yang berkembang dan muncul saat itu," kata dia menjelaskan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaWarga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru
Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaKisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Asrama Polisi di Aceh Besar Terbakar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Caleg di Aceh Tenggara Ketahuan Ikut Lipat Surat Suara Pemilu 2024, Alasannya Butuh Uang
Dua Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) ketahuan ikut menyortir dan melipat surat suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnya