140 Personel regu tembak siap eksekusi 10 terpidana mati
Merdeka.com - Sebanyak 10 terpidana yang akan dieksekusi mati dalam waktu dekat dipastikan sudah berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Meski belum ditentukan pasti kapan waktunya, namun sejumlah regu tembak dari Polda Jawa Tengah telah siap menjalankan perintah eksekusi.
"Ke-10 terpidana mati gelombang dua sudah menghuni lapas Nusakambangan. Bahkan pihaknya hanya tinggal menunggu perintah Jaksa Agung mengenai kapan waktu eksekusi dilakukan," tegas Asisten Intelejen Kejati Jawa Tengah, Yacob Hendrik kepada wartawan di Kantor Kejati Jateng Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (24/4).
"Bocoran waktunya belum. Tapi kita pastikan semua sudah di dalam. Terakhir Mary Jane yang pagi tadi dipindah dari Lapas Yogyakarta tiba di Lapas Besi Blok 5 Nusakambangan," jelasnya.
Hendrik menjelaskan, sampai saat ini pihaknya tidak menemui kendala berarti untuk persiapan eksekusi 10 terpidana ini.
"Termasuk regu tembak yang sudah siap dari petugas Brimob Polda Jateng. Diperkirakan, ada 140 personel Brimob yang sudah siap menunggu perintah eksekusi gelombang dua ini," jelasnya.
Hendrik menambahkan, sesuai ketentuan undang-undang. Satu regu tembak jumlahnya 14 orang. Terdiri atas satu komandan dan regu.
"Ya jumlahnya kira-kira segitu (140 personel)," tambahnya.
Paska berkumpulnya 10 terpidana mati di LP Besi, lanjut dia, keamanan yang disiagakan langsung diperketat. Baik di dalam maupun luar lapas, yakni di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah.
"Keamanan sesuai dengan protapnya datang dari unsur Polda Jateng, Polres Cilacap dan unsur TNI/Polri. Intinya semuanya sudah siap," pungkasnya.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, sebanyak 10 terpidana mati gelombang dua yang sudah menanti detik-detik terakhir eksekusi antara lain; Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Bali Nine) asal Australia, Martin Anderson asal Ghana, Raheem Agbaje Salami asal Spanyol.
Kemudian, Rodrigo Gularte asal Brasil, Sylvester Obieke Nwolise asal Nigeria, Sergei Areski Atlaoui dan Okwudili Oyatanzel asal Prancis, Zainal Abidin asal Indonesia dan terakhir Mary Jane Fiesta Veloso asal Filipina.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnya2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!
Baca Selengkapnya