11 Orang masih Dirawat di Madinah, KJRI Pastikan Terus Pantau Kondisi Jemaah
Merdeka.com - Sebelas jemaah haji Indonesia terpaksa tidak pulang ke Tanah Air bersama kloternya karena masih menjalani perawatan kesehatan. Sementara hari ini, Sabtu (13/8), adalah jadwal pemulangan terakhir jemaah haji Indonesia ke Tanah Air.
Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, memastikan ada 11 jemaah yang masih tertinggal di Tanah Suci dan dirawat di KKHI dan RS ASd Madinah. 10 Jemaah haji regular dan satu orang jemaah haji PIHK. Dia memastikan, pihaknya terus memantau kondisi jemaah. Jika sehat dan dalam kondisi layak terbang, segera dipulangkan ke Tanah Air.
"Tugas dari kami KJRI untuk memantau mereka mudah-mudahan Insya Allah nanti diberikan kesembuhan kalaupun Allah menentukan lain, tentunya KJRI bekerjasama dengan pihak rumah sakit di sini dan Kementerian Agama akan menanganinya. Untuk biaya pengobatannya ditanggung Kemenag," kata Eko di sela melepas pemberangkatan terakhir Kloter SOC 43 di Bandara AMMA Madinah, Sabtu (13/8).
Eko menuturkan, keluarga dari jemaah yang masih menjalani perawatan medis di Madinah sudah diberi tahu. Termasuk jika ada jemaah wafat. Dengan catatan, pemakaman dilakukan di Madinah.
Selama jemaah dirawat, kata Eko, perwakilan kantor urusan haji (KUH) akan rutin melakukan pemantauan dan memberikan laporan kepada pihak Kapuskes Haji dr Budi Sylvana.
"Kalau memang Allah menghendaki lain misalnya dipanggil ya akan diproses sebagaimana mestinya. Kalau mereka sembuh akan diproses kepulangannya," tutup Budi.
Ditambahkan Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali, informasi yang dia terima, kondisi jemaah menjalani perawatan tidak terlalu parah. Dia pastikan pemerintah dalam hal ini Kemenag dan Kemenkes akan terus memantau kondisi jemaah tersebut selama menjalani perawatan di RSAS Madinah.
"Informasinya tidak begitu parah, hanya observasi saja. Insya Allah dalam waktu dekat bisa pulang. Kewajiban kita mengawal sampai mereka kembali pulang ke Tanah Air," tutup Nizar.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca Selengkapnyatotal kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 jemaah. Jumlah ini terdiri atas 213.320 kuota jemaah haji reguler dan 27.680 kuota jemaah haji khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan haji, Pemerintah Arab Saudi sudah terbitkan 171.000 visa jemaah haji.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang masuk embarkasi Kertajati sebanyak 30 kloter.
Baca SelengkapnyaSebanyak 241.000 orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji tahun 2024. Keberangkatan jemaah haji tahun ini menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaTahun ini, Indonesia rencananya akan memberangkatkan 241 ribu jemaah haji.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca Selengkapnya