11 Orang Hendak Survei Lokasi Tower Telkomsel Hilang di Pedalaman Tambrauw
Merdeka.com - Belasan orang yang tergabung dalam rombongan Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat hilang kontak saat melakukan survei lokasi pembangunan tower Telkomsel di daerah pedalaman.
Tim Search and Rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari saat ini sedang melakukan pencarian korban yang berjumlah 11 orang tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang di Manokwari, mengatakan, personelnya saat ini sudah menyusuri lokasi. Belum ada kabar dari lapangan karena terkendala masalah signal.
Dikutip dari Antara, Jumat (14/5), rombongan mengalami insiden dalam perjalanan. Mereka hendak meninjau lokasi rencana pembangunan tower Telkomsel di Kampung Atay Distrik/Kecamatan Manekar.
"Rombongan berangkat dengan berjalan kaki sejak 21 Mei dan hingga kini belum ada kabar. Kontak terakhir dengan pelapor dengan korban pada 22 Mei, lalu laporan masuk ke kami pada Kamis 23 Mei," kata Leo.
Setelah menerima laporan, George pun bergegas memberangkatkan personel saat itu juga dari Manokwari.
"Wilayah tersebut tidak bisa dijangkau dengan kendaraan. Satu-satunya cara yang kami lakukan dengan berjalan kaki menyusuri perjalanan untuk mendapatkan para korban," katanya.
Leo berupaya agar timnya segera menyelesaikan proses pencarian dengan menemukan korban dalam keadaan selamat.
Berdasarkan laporan yang masuk, lanjut George, insiden diduga terjadi pada koordinat 0°57'37.08" selatan, 133°26'42.36". Pencarian akan dilakukan di lokasi tersebut.
11 Orang yang tergabung dalam rombongan tersebut yakni, Airo Hethararia, Oskar Rumbino, Herman, Yoseph Barai, Jonathan, Ferry, Agus, Burhanuddin, Yusup Yeblo, Hardi Senen, Bripka Denis Kapisa.
Selain Basarnas, unsur lain yang terlibat dalam tim SAR yakni satu personil TNI AL, tiga anggota Polsek empat anggota Pos Yonif TNI AS 762, Pemkab Tambrauw, serta masyarakat setempat.
"Selama proses pencarian, kondisi cuaca hujan ringan. Mudah-mudahan ini tidak menjadi kendala," pungkas Leo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaMI mengelak jika sempat menabrak dua mobil sebelum terjadi kecelakaan beruntun di gerbang tol Halim Utama.
Baca SelengkapnyaAkses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya