100 Hari banyak bohong & pencitraan, Jokowi diminta mundur
Merdeka.com - Seratus hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi unjuk rasa di Ciceri Kota Serang Banten. Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa poster dan spanduk.
Dalam aksinya, mereka menuntut Jokowi untuk mundur dari jabatan sebagai presiden, karena dianggap dalam 100 hari menjabat tidak ada kemajuan bahkan terjadi kemunduran dalam segala hal, baik politik, ekonomi dan hukum.
"Semenjak dilantik Jokowi hanya mengedepankan pencitraan yang pro kepada rakyat, namun kenyataannya Jokowi tidak tegas dalam segala hal, bahkan tegasnya tidak lebih dari ketua RT, jokowi tidak layak lagi memimpin indonesia" kata Ketua KAMMI Daerah Serang Sukatno Effendi kepada wartawan.
Sukatno mengatakan dalam hal pemberantasan korupsi Jokowi dinilai hanya omong kosong, terbukti dalam penunjukan Budi Gunawan sebagai calon kapolri. "Selama ini Jokowi dipuji-puji sebagai presiden yang hemat menumpang pesawat ekonomi, di sisi lain rakyat dikorbankan untuk segala hal yang diprogramkan, harga BBM naik turun, tarif listrik akan naik, gas elpiji naik, nilai rupiah terus merontok, Indonesia tidak ada harganya di mata dunia" jelasnya.
Efendi mengungkapkan rakyat telah berharap banyak atas terpilihnya jokowi menjadi presiden ke tujuh di Indonesia. Namun sekarang rakyat melihat Jokowi hanyalah Presiden yang bertolak belakang ucapannya dengan perbuatannya.
"Seratus hari kerja Jokowi seratus janji Jokowi yang diingkari, rakyatnya saja yang kembali harus pasrah dengan keadaan bangsa ini yang kehidupan rakyatnya tidak semakin baik" ujarnya. Usai melakukan orasi dengan penjagaan ketat petugas kepolisian, puluhan mahasiswa langsung membubarkan diri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaUntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan
Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji MA Berhasil Tangani 99,47% Perkara Sepanjang 2023: Perkembangan yang Sangat Bagus
"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnya