10 Tahun Tsunami Aceh, ribuan jemaah larut dalam doa dan zikir
Merdeka.com - Ribuan jemaah larut dalam zikir di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Zikir ini diselenggarakan dalam rangkaian peringatan 10 tahun tragedi tsunami di Aceh.
Selain warga Banda Aceh, zikir ini juga dihadiri oleh ratusan jamaah dari beberapa negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, India, Pakistan, Syiria, Mesir, Libya dan Yaman. Meskipun Banda Aceh diguyur hujan deras sejak pagi, tidak menyurutkan niat jemaah hadir dalam zikir serta tausiah yang dipimpin oleh Syeikh Ali Jaber.
Di barisan depan, terlihat juga Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengikuti zikir dan tausiah ini. Tausiah dimulai sejak pukul 20.00 WIB setelah salat Isya. Zaini juga terlihat larut dalam alunan zikir.
Semua jamaah yang memadati Masjid Raya Baiturrahman yang berkapasitas 9000 orang menggunakan pakaian serba putih. Baik kaum hawa maupun kaum adam.
Jemaah bahkan ada yang harus duduk di teras masjid, karena di dalam masjid sudah penuh sesak. Bahkan ada sebagian lagi menggunakan payung berdiri di halaman masjid.
Dalam tausiah yang disampaikan oleh Syeikh Ali Jaber setelah zikir, da’i ini menekankan bahwa musibah tsunami bukanlah laknat yang diberikan oleh Allah. Akan tetapi sebagai peringatan agar kita bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah.
Selain itu, Syeikh Ali Jaber juga meminta kepada seluruh umat Muslim agar tidak meninggalkan shalat. Karena kita sebagai hamba Allah berkewajiban untuk menyembahnya dengan menunaikan shalat lima waktu.
"Salat itu tidak boleh tinggal kita sebagai ummat Muslim, kita harus menunaikannya,” ulasnya dalam tausiahnya.
Selain itu, Syeikh Ali Jaber juga berpesan kepada seluruh ummat Muslim di Aceh dan seluruh Indonesia agar kita tidak hanya banyak permintaan kepada Allah. Sementara kita sendiri tidak pernah memberikan apapun untuk Allah.
"Jangan kita banyak meminta, sementara kita tidak memberikan apapun untuk Allah," tegasnya.
Kemudian Syeikh Ali Jaber juga sempat menyindir bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa terbesar dunia ummat Islam, Dia menyebut masih banyak umat Muslim belum bisa membaca Alquran.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.
Baca SelengkapnyaDalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaSBY mengunjungi kuburan massal Siron di Kabupaten Aceh Besar
Baca SelengkapnyaTsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaKedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Selengkapnya