Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Foto mesum mirip Bupati Bangkalan bisa rusak citra Makmun'

'Foto mesum mirip Bupati Bangkalan bisa rusak citra Makmun' Foto mesum mirip Bupati Bangkalan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Foto mesum yang mirip Bupati Bangkalan terpilih Makmun Ibnu Fuad, beredar di dunia maya melalui jejaring sosial dan BlackBerry Messengger. Menurut teori komunikasi, hal itu akan merusak citra sang bupati terpilih yang rencananya akan dilantik 4 Maret mendatang.

Bahkan, foto mesum mirip Makmun atau yang akrab disapa Momon yang beredar pasca digelarnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangkalan pada 12 Desember silam itu, menurut pakar komunikasi dari Universitas Airlangga Surabaya, Sukowidodo, bisa memicu rasa tidak percaya masyarakat Bangkalan akan kepemimpinan Momon.

"Salah satu prasyarat pemimpin adalah, memenuhi aspek khusus yang harus dipenuhi, salah satunya ya moral. Pemimpin harus mampu menunjukkan wibawa di hadapan masyarakat. Ini masalah etika pemimpin di hadapan masyarakat. Keberadaan foto-foto itu bisa dianggap, bahwa pemimpin yang terpilih, tidak memiliki etika dan moral bagus," kata Sukowidodo, Selasa (19/2).

Soal peredaran foto mesum Momon, Sukowidodo menerangkan, ada masalah hukum yang harus diselesaikan. "Misalnya, harus ada penyelidikan dari penegak hukum soal keberadaan foto itu. Yang menyebarkan bisa dikenakan sanksi secara hukum. Si pemilik foto, tidak bisa disalahkan dari satu sisi."

Bisa saja, masih menurut dia, Momon berfoto mesra dengan perempuan, kemudian foto itu dicuri dan disebarkan. Untuk itu, harus ada penyelidikan secara hukum untuk membuktikan originalitas foto tersebut, sehingga analisa hukum bisa dijelaskan secara detail."

Namun, Sukowidodo tetap menegaskan, keberadaan foto mesum mirip putra Bupati Bangkalan, KH Fuad Amin Imron itu, langsung atau tidak langsung sudah menjadi preseden buruk. "Foto itu akan memberi persepsi kurang bagus dan akan merusak citra si bupati terpilih," tegas dia.

Sementara itu, salah satu tokoh agama di Bangkalan, KH Nasih Aschal mengatakan, memang belum ada pembuktian soal validitas foto syur Momon. Namun, kata dia, hingga saat ini, pihak yang terkait (kubu Momon) belum mengambil sikap soal keabsahan foto-foto tersebut.

"Ini akan menjadi masalah penting bagi masyarakat di Bangkalan. Masyarakat akan menjadi resah karena keberadaan foto-foto itu. Bagaimanapun, pemimpin itu akan bersinergi dengan masyarakat. Jika yang terjadi seperti ini, tentu akan menjadi tidak baik," katanya melalui telpon selulernya.

Bangkalan ini, kata dia lagi, merupakan kota santri yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama. "Untuk itu, jangan sampai pemimpin itu memberi contoh yang tidak baik. Sayangnya, hingga saat ini, saya belum mendengar sekalipun pihak yang terkait mengambil tindakan. Entah itu sebuah jawaban soal beredarnya foto-foto tersebut atau bagaimana. Sikap (pembelaan) yang dilakukan kan bermacam-macam," tegas dia.

Ketika ditanya soal, apakah penyebaran foto mesum mirip Momon itu merupakan aksi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak citra bupati terpilih, kiai yang biasa disapa Ra Nasih itu menegaskan, indikasi itu mungkin ada.

"Tapi itu wilayah kepolisian untuk membuktikannya melalui penyelidikan. Dan itu harus dilakukan oleh pihak penyidik. Jangan sampai muncul antipati di kalangan masyarakat karena sudah tidak percaya lagi tentang eksistensi penegak hukum," tegas dia.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Kunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik
Kunjungan Jokowi ke Daerah Bikin Suara Prabowo-Gibran Naik

Bansos yang disalurkan di daerah dengan kemiskinan yang lebih tinggi itu, rupanya terbukti menyumbang persentase suara lebih tinggi pula kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto
FOTO: Aksi Kamisan ke-807 Diwarnai Protes Kenaikan Pangkat Istimewa Prabowo Subianto

Aksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan
Mengenal Sosok Mayjen Kunto Arief Wibowo, Mayor Jenderal TNI yang Punya Garis Keturunan Bangsawan

Selain dikenal sebagai putra dari Wakil Presiden Indonesia ke-6 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mayjen Kunto Arief Wibowo rupanya punya garis keturunan keluar

Baca Selengkapnya
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu

Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya