Seram! Inilah bahaya narkoba untuk pergaulan dan interaksi remaja

Merdeka.com - Setiap hari tentu kamu bersosialisasi dengan banyak orang. Manusia, apalagi saat usia remaja seperti kamu, memang disarankan sering berinteraksi dengan banyak orang untuk melatih kemampuan bersosialisasi. Namun ada jadinya kalau para remaja kemudian ketagihan narkoba? Narkoba adalah singkatan dari narkoba dan obat-obatan terlarang. Banyak banget contoh dari narkoba ini, misalnya kokain, ganja, shabu, mariyuana, dan masih banyak lagi.

Berbagai obat itu nggak boleh dikonsumsi, apalagi secara sembarangan. Larangan itu ada karena suatu alasan. Salah satunya adalah narkoba membahayakan fisikmu. Ia beresiko merusak jantung, dan karena sifatnya yang bikin kamu ketagihan, perlahan ia akan merusak sistem saraf pusat atau otakmu. Namun nggak berhenti di situ, narkoba juga bisa mengganggumu saat bersosialiasi. Narkoba bisa membuatmu bersikap seperti ini:

Bersikap labil, jadi sifatmu seolah-olah berubah setiap saat

Cepat memberontak, bakal sulit untuk mendengar nasehat orang tua atau guru

Introvert (tertutup) dan penuh rahasia

Sering berbohong dan suka mencuri (karena butuh uang untuk membeli narkoba yang harganya selangit)

Menjadi sangat sensitif dan gampang tersinggung, kasar dan tidak sopan

Memiliki kecurigaan yang sama terhadap semua orang, sulit percaya pada orang baik

Menjadi malas, sehingga otomatis prestasi belajar akan menurun

Akal sehat nggak berperan, sehingga pikiran dan keputusan yang diambil akan semakin nggak logis

Wah, bahaya banget kan ternyata narkoba ini? Padahal di masa remaja, setiap orang seharusnya bisa tampil percaya diri, mengembangkan sikap jujur, dan menanggapi berbagai masalah dengan bijak. Namun semua itu akan sulit kalau seseorang sudah ketagihan pada narkoba. Oleh karena itu, pemerintah berusaha untuk mengampanyekan bahaya narkoba. Dengan begitu, orang-orang bisa menghindarinya.