Antrean Wali Murid di Depok saat Hari Pertama Pendaftaran Tingkat SMA/SMK
Merdeka.com - Hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK negeri di Depok terlihat padat. Warga sejak habis subuh sudah mulai mendatangi sekolah. Di beberapa sekolah, pendaftar terlihat memenuhi lapangan ketika mengantre. Salah satunya di SMAN 1 Depok di Jalan Nusantara, Pancoran Mas, Depok.
Para pendaftar datang sejak pagi karena takut tidak kebagian nomor antrean. "Sejak jam 6 pagi udah ke sini mau daftar anak sekolah, saya ngambil jalur zonasi mudah-mudahan diterima. Karena rumahnya dekat di Kampung Lio Kelurahan Depok, Pancoran Mas," kata salah datu orang tua calon siswa Erni di SMAN 1 Depok, Senin (17/6).
Dikatakan saat dia datang pukul 06.00 Wib, sekolah sudah dipenuhi pendaftar lainnya. Karena mereka juga takut tidak kebagian nomor antrean. "Kalau siang takut nggak kebagian jadi ya pagi jam 6," akunya.
Dia mengaku anaknya memilih SMAN 1 Depok karena jarak sekolah dekat dengan rumah. Kedua, sekolah ini menjadi sekolah unggulan di Depok. "Biar dekat dengan rumah kan jarak sekolah dengan rumah tidak jauh. Semoga saja bisa diterima," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, M. Thamrin mengatakan kewenangan untuk SMA dan SMK bukan ada di pihaknya. Semua regulasi dan kebijakan terkait SMA dan SMK ada di provinsi Jawa Barat. "Itu bukan wewenang saya kalau untuk SMA. Kewenangan ada di provinsi," katanya.
Belajar dari sistem PPDB SMA dan SMK negeri hari ini, pihaknya sudah memiliki formula agar tidak terjadi antrean panjang. "Kita pakai sistem zonasi per kelurahan ditambah nilai. Jadi pendaftar bisa melihat sendiri nilai dan sekolah mana yang dituju sesuai dengan kemampuan nilai," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKisah seorang ojol perempuan yang tiba-tiba rindu kuliah saat ngetem di kampusnya mendapat banyak sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang kini genap 41 tahun dan telah dikaruniai dua orang anak, nampak tak banyak yang berubah dari penampilan Uut Permatasari.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca Selengkapnya