18 Delegasi APO belajar model teknopreneur di Universitas Trilogi
Merdeka.com - Perwakilan Asian Productivity Organization (APO) mengunjungi Universitas Trilogi Jakarta, belum lama ini. APO ialah organisasi kerjasama multilateral. Organisasi ini bergerak dalam bidang program peningkatan produktifitas. Indonesia sendiri bergabung menjadi anggota APO sejak tahun 1968.
"APO sendiri merupakan organisasi bersifat non politik dan tidak mencari keuntungan serta tidak diskriminatif," ujar perwakilan APO Dr. Jose Elvinia.
Dilanjutkannya, saat ini ada 20 negara anggota APO. Negara itu antara lain Indonesia, Pakistan, Philipina, Singapura, Sri Lanka, Bangladesh, Kamboja, China, Fiji, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Korea, Laos, Malaysia, Mongolia, Nepal, Thailand dan Vietnam.
Dalam kesempatan itu, Jose juga menjelaskan beberapa hal lainnya tentang APO. Penjelasan tersebut sebagai pengantar sebelum delegasi yang hadir mendapatkan paparan tentang konsep teknopreneur Universitas Trilogi.
Terkait tentang konsep teknopreneur itu sendiri, Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Asep Saefuddin menjelaskan, teknopreneur merupakan salah satu dari tiga pilar Universitas Trilogi. "Tiga pilar yang kemudian dinamakan dengan trilogi itu adalah teknopreneur, kolaborasi, kemandirian," kata Asep.
Menurut guru besar bidang statistika ini, salah satu alasan mengapa harus teknopreneur adalah karena Indonesia sendiri masih kekurangan entrepreneur. Selain itu saat ini masyarakat tidak bisa menghindari kemajuan teknologi yang begitu cepat.
"Untuk itu dibutuhkan hadirnya para entrepreneur baru yang melakukan aktivitas entrepeneur nya dengan berbasis teknologi," terangnya.
Acara yang bertempat di ruang seminar eksekutif Universitas Trilogi itu juga dihadiri oleh pimpinan dan para dosen Universitas Trilogi. Selain itu, para delegasi yang hadir juga disuguhi pameran berupa berbagai karya kreatif mahasiswa Universitas Trilogi.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan Prabowo Mau Bangun Politeknik Unggulan di Aceh Tahun Depan
Bukan tanpa alasan Prabowo ingin membangun Politeknik unggulan di Aceh.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaCara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Mengejutkan Pekerja di IKN, Tangannya Sampai Dipegang Erat Menhan Prabowo
Momen lucu terjadi saat Prabowo temui pekerja konstruksi di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaPrabowo Cerita Dua Mesin Helikopternya Gangguan saat Menuju ke Sukabumi
Prabowo menyebut bantuan air ini terealisasi berkat kerja Universitas Pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Berulang Kali Setuju dengan Pendapat Anies saat Debat Capres Terakhir
Tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan. Lalu teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi
Baca SelengkapnyaDeretan Nama Program Anies yang Diubah Heru Budi
Warganet menyoroti soal program Jakpreneur milik Anies yang ia ubah menjadi Jakarta Entreprenur.
Baca SelengkapnyaJadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak
Sejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaAnies Pertanyakan Hasil Kerja Prabowo untuk Amankan Cyber Indonesia
Prabowo mengingatkan, pengadaan teknologi bukan menjadi kunci. Karena yang terpenting adalah SDM.
Baca Selengkapnya