Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terancam Rugi, Industri Otomotif RI Menatap Volume Produksi 70 Persen di 2021

Terancam Rugi, Industri Otomotif RI Menatap Volume Produksi 70 Persen di 2021 Ekspor mobil Tanjung Priok. ©2017 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Anjlok, begitulah gambaran volume produksi industri otomotif RI yang terpuruk akibat pandemi sejak kuartal II 2020.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), jumlah produksi mobil ‘made in' Indonesia anjlok 48 persen menjadi 621.873 unit per November lalu.

Pabrikan terpaksa menghentikan produksi beberapa kali dengan beberapa pertimbangan. Seperti menyesuaikan dengan volume permintaan (demand) yang cenderung menurun dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) demi mencegah penularan Covid-19 di kalangan pekerja.

Berdasarkan data Gaikindo, raja otomotif RI, Toyota, mengalami penurunan produksi 46 persen menjadi 255.796 unit per November tahun lalu. Artinya, volume produksi Toyota hanya 54 persen!

Bob Azzam, Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, mengakui masalah penurunan volume produksinya. Dibandingkan negara lain, industri otomotif Indonesia memang lebih lambat pemulihannya. Padahal negara lain pemulihannya di atas 70 persen dari sebelum pandemi.

"Volume produksi 70 persen itu sangat penting karena patokan titik recovery. Artinya, industri otomotif bekerja di atas break even point (BEP) dan meraih profit. Namun, jika volume produksi masih di bawah 70 persen, kami berada dalam tekanan sehingga harus melakukan berbagai efisiensi produksi," ujar Bob saat jumpa pers akhir tahun, baru-baru ini.

Di pabrik Sunter-Jakarta dan Karawang-Jawa Barat, Toyota memproduksi model Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Kijang Innova, Fortuner, Agya, dan Calya. Selain untuk pasar domestik, produksi itu juga untuk pasar ekspor.

Sayangnya, kinerja ekspor Toyota juga terpuruk: turun 42,5 persen menjadi 47.846 unit. Model yang diekspor adalah Fortuner, Kijang Innova, Yaris, Vios, Sienta, Avanza, Rush, dan Wigo.

Karena itu, lanjut Bob, Toyota berharap pada 2021 volume produksinya bisa mencapai 70 persen dari sebelumnya supaya bisa masuk ke fase new normal.

Artinya, pabrikan berharap bisa meraih untung, dengan berada di tahapan BEP atau minimal kondisi yang sama (impas) antara biaya produksi dan jumlah pendapatan hasil penjualan kendaraan.

Usulkan Bebas PPnBM

Gaikindo sebagai Asosiasi industri otomotif RI pun tak tinggal diam melihat belum dicapainya 'posisi aman' rerata volume produksi pabrikan itu.

Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo, mengaku Asosiasi mengusulkan kembali insentif pajak untuk mendongkrak volume produksi industri. Kali ini, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil diusulkan dibebaskan alias 0 persen selama enam bulan di 2021.

"Pembebasan PPnBM ini bersifat sementara, yakni berlaku 6 bulan pertama dan hanya untuk kendaraan produksi di Indonesia dalam kisaran harga di bawah Rp 300 juta. Harapannya harga jual kendaraan itu semakin menarik sehingga penjualan dan produksinya juga meningkat," ujar Jongkie saat diwawancarai oleh stasiun TV CNBC Indonesia, kemarin.

Menurutnya, kendaraan 'made in' Indonesia dengan kisaran harga Rp 300 juta itu mendominasi pasar otomotif selama ini. Pada tahun lalu saat penjualan sekitar satu juta unit, 60 persennya berasal dari model kendaraan tersebut.

Volume Produksi Suzuki di Atas 70 persen

new suzuki carry pick up luxury

©2020 Merdeka.com

Merdeka.com mencatat Suzuki Indonesia mencatat penurunan produksi terkecil di tahun lalu, yakni 26 persen, menjadi 82.689 unit (kendaraan penumpang). Artinya, volume produksinya di atas 70 persen, yakni 74 persen. 

Di pabriknya, Suzuki memproduksi model APV, Ertiga, XL7, Carry (pikap), dan Karimun Wagon R.

Sedangkan pabrikan yang mencatat penurunan terbesar adalah Mitsubishi Motors, yakni sebesar 59 persen, menjadi 75.300 unit. Pabrik Mitsubishi Motors Indonesiamemproduksi modek T120 SS, Xpander, Livina, Pajero Sport, dan L300 (pikap).

Berikut kelompok 10 besar produksi pabrikan otomotif Indonesia:

1. Toyota: 255.796 unit, turun 46 persen

2. Daihatsu: 83.860 unit, turun 49 persen

3. Suzuki: 82.689 unit, turun 26 persen

4. Mitsubishi Motors: 75.300 unit, turun 59 persen

5. Honda: 64.336 unit, turun 46 persen

6. Mitsubishi Fuso: 19.297 unit, turun 52 persen (kendaraan niaga)

7. Isuzu: 16.569 unit, turun 26 persen (kendaraan niaga)

8. Hino: 11.482 unit, turun 61 persen (kendaraan niaga)

9. Wuling: 6.899 unit, turun 68,6 persen

10. BMW: 1.237 unit, turun 42 persen

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.

Baca Selengkapnya
Top 3 Mobil Hybrid Toyota Paling Laris Tahun Ini

Top 3 Mobil Hybrid Toyota Paling Laris Tahun Ini

Total penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.

Baca Selengkapnya
Toyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global

Toyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global

Produsen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023

Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023

Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember

Daihatsu Indonesia: Produksi Pasar Domestik Normal dan Distribusi Ekspor Kembali Normal sejak 26 Desember

Bersama prinsipal, ADM memastikan semua mobil Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak punya masalah kualitas dankeselamatan.

Baca Selengkapnya
Toyota Rocky dan Daihatsu Raize Hybrid Terlibat Skandal Uji Keselamatan, yang Produksi di Indonesia Aman

Toyota Rocky dan Daihatsu Raize Hybrid Terlibat Skandal Uji Keselamatan, yang Produksi di Indonesia Aman

Seluruh unit produksi oleh PT ADM Indonesia telah memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan

Daihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan

Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Himpi Resmi Bentuk Badan Otonom Otomotif untuk Tingkatkan Kontribusi Industri ke Negara

Himpi Resmi Bentuk Badan Otonom Otomotif untuk Tingkatkan Kontribusi Industri ke Negara

Industri otomotif menyerap jutaan pekerja sehingga semakin menunjukkan bagaimana pentingnya industri ini di perekonomian.

Baca Selengkapnya
Cari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru

Cari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru

Cari SUV Tangguh, Berikut Daftar Harga Toyota Fortuner Terbaru

Baca Selengkapnya