Setelah Australia, Toyota Indonesia Incar Pasar Afrika di 2023
Merdeka.com - Toyota Indonesia mengincar kawasan Afrika sebagai pasar tujuan ekspor baru pada tahun ini. Strategi ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan pasar ekspor mobil merek Toyota buatan Indonesia.
Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), pihaknya menargetkan pasar ekspornya tumnbuh 5 persen pada tahun ini. Maka itu, kami akan melakukan ekspansi negara tujuan ekspor ke kawasan Afrika.
"Di tengah ancaman perlambatan ekonomi global pun, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor 5 persen pada tahun ini," ujar Bob di Jakarta, kemarin.
Pada tahun lalu, ekspor kendaraan merek Toyota buatan Indonesia mencapai 297.000 unit. Naik 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Performa ekspor Toyota Indonesia ini berkontribusi 63 persen terhadap total ekspor CBU secara nasional yang 473.602 unit. Volume ekspor itu sudah menjangkau ke lebih 80 negara. Pencapaian ini mencetak rekor tertinggi ekspor Toyota sejak 1987.
Menurutnya, situasi perekonomian dunia pada tahun ini diprediksi melambat dari tahun lalu. Ini menjadi tantangan bagi kinerja ekspor dalam negeri termasuk mobil merek Toyota buatan Indonesia. Pemerintah pun terus menggencarkan strategi diversifikasi negara tujuan ekspor untuk tetap mempertahankan kontribusi ekspor nasional yang selama ini berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia.
Hal ini selaras dengan upaya yang dilaksanakan TMMIN di tahun lalu, yang berhasil membuka pasar ekspor kendaraan Toyota Indonesia keAustralia dan tahun ini akan menambah negara tujuan ekspor di kawasan Afrika.
Transformasi Pabrikasi Kendaraan Elektrifikasi
Selain harus mempertahankan tren pertumbuhan ekspor, industri otomotif nasional juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi. Pengembangan industri lokal untuk komponen kendaraan, penguatan kemampuan SDM nasional yang menyeluruh di industri otomotif meliputi rantai pasok dan seluruh stakeholder, serta penyelarasan roadmap industri dengan roadmap bauran energi nasional dan roadmap emisi Indonesia.
“Peta jalan pengembangan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia memiliki tujua, mengurangi karbon untuk masa depan lebih hijau. Partisipasi aktif kami mendukung target pemerintah untuk dekarbonisasi diwujudkan melalui realisasi dan komitmen nyata dengan membangun ekosistem elektrifikasi. Hal ini meliputi eskalasi kemampuan SDM dalam negeri, investasi pengembangan manufaktur otomotif, hingga menyediakan ragam teknologi elektrifikasi lengkap sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia dan permintaan pasar global,” pungkas Bob Azam.
All New Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid adalah mobil hybrid pertama yang diproduksi TMMIN di Karawang, Jawa Barat, sejak akhir tahun lalu. Model lain kabarnya menyusul, seperti Toyota Veloz.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaTotal penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produsen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.
Baca SelengkapnyaPihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.
Baca SelengkapnyaMobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar harga mobil bekas Toyota Agya yang dapat menjadi pertimbangan mencari kendaraan seken. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaLewat Advanced Urban SUV All-New Yaris Cross, Toyota juga ingin menyediakan opsi lebih lengkap kepada pelanggan dengan mobilitas tinggi.
Baca SelengkapnyaMengintip perjalanan Toyota Vios di Indonesia. Yuk simak!
Baca Selengkapnya