Royal Enfield Hentikan Operasional Perusahaan di Seluruh Dunia hingga 31 Maret
Merdeka.com - Pabrikan sepeda motor asal India, Royal Enfield, memutuskan untuk menangguhkan seluruh operasionalnya di seluruh dunia, mulai 23-31 Maret tahun ini. Kebijakan ini mempertimbangkan penyebaran virus Covid-19 secara global.
Penangguhan operasional ini meliputi seluruh kegiatan di fasilitas produksi di Tiruvottiyur, Oragadam, dan Vallam Vadagal di Chennai, India; Pusat Pengembangan di Chennai dan Bruntingthorpe, Leicestershire, Inggris; serta semua kantor dan diler di bawah kepemilikan Royal Enfield di India.
Kebijakan penangguhan operasional ini diambil guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan seluruh karyawan baik karyawan tetap, karyawan kontrak maupun karyawan lepas.
Royal Enfield beroperasi melalui 18 store yang dimiliki sendiri, lebih dari 850 diler di seluruh kota utama di India, serta mengekspor sepeda motornya ke lebih dari 50 negara di dunia. Termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, beberapa negara di Eropa dan Amerika Latin, serta berbagai negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Fasilitas Pendukung Royal Enfield Terdampak
2017 Merdeka.com
Mengikuti kebijakan pemerintah di setiap negara, seluruh fasilitas pendukung Royal Enfield termasuk Roadside Assistance Facility, service center, dan bengkel mungkin akan terpengaruh selama periode penangguhan tersebut.
Dalam rilisnya, Royal Enfield akan terus memantau situasi secara seksama dan mengambil langkah yang sesuai dengan regulasi dan anjuran pemerintah setiap negara.
Pabrikan Royal Enfield memproduksi sepeda motor pertama pada 1901. Sebagai aatu divisi dari Eicher Motors Limited, Royal Enfield telah menciptakan segmen sepeda motor kelas menengah di India dengan desain sepeda motor klasik modern yang unik dan khas.
Dengan basis manufaktur baru di Chennai, India, Royal Enfield mampu meningkatkan produksinya dengan cepat mengikuti lonjakan permintaan motor Royal Enfield. Dengan pertumbuhan lebih dari 40 persen setiap tahun selama lima tahun terakhir, Royal Enfield menjadi pemain yang sangat penting di pasar global sepeda motor kelas menengah.
Rangkaian sepeda motor Royal Enfield dilengkapi dengan Interceptor dan Continental GT 650, dibekali dengan mesin modern dua silinder bertenaga 648 cc. Royal Enfield juga memproduksi model Classic, Bullet, dan Thunderbird dengan kapasitas mesin 350 dan 500 cc, serta Himalayan yang dibekali dengan mesin baru LS410.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaHujan deras disertai angin kencang membuat salah satu pepohonan tumbang dan mengenai pengendara motor yang sedang melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaAda saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membentuk tim penelitian yang menangani isu patah dan korosi rangka eSAF.
Baca SelengkapnyaForum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) kembali bikin pemilihan mobil dan sepeda motor terbaik, setelah hiatus 3 tahun akibat pandemi.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca Selengkapnya