Pria India sukses pecahkan rekor dunia kendarai bajaj 'gaya miring'
Merdeka.com - Seorang pria berusia 27 tahun asal India baru-baru ini sukses memecahkan rekor dunia. Jagathish M mencatatkan namanya di Guinness World Record usia mengendarai bajaj dengan menggunakan dua roda saja.
Dalam lansiran Carscoops (7/11), Jagathish mampu mengendarai bajaj dengan 'gaya miring' menempuh track sejauh 2,2km dengan kecepatan 80km/jam.
Jagathish mengaku sejak kecil memang senang dan kerap melakukan hal ini, awalnya dengan sepeda. Dia mengangkat roda depannya dan berjalan jauh. Selanjutnya dia beralih ke becak hingga kemudian dia bekerja sebagai sopir bajaj.
Profesinya tersebut tidak hanya digunakan untuk mencari uang saja, namun juga mengasah kemampuannya. Setelah menarik bajaj sepanjang hari, pada malamnya dia berlatih untuk mengendarai bajaj dengan dua roda saja. Usahanya pun berhasil dan namanya akan tercatat dan masuk Guinness World Record edisi 2016.
Ingin melihat aksi Jagathish? Berikut videonya.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang kena omel sopir bajaj sepanjang perjalanan karena nawar, mereka pun langsung trauma naik bajaj.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.
Baca Selengkapnyapria ini sedang menjalani program pemagangan bulan pertama di Jepang.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca Selengkapnya