Perusahaan Pembiayaan Ini Tolak Biayai Kredit Mobil China dan Korea
Merdeka.com - Mandiri Utama Finance (MUF), perusahaan pembiayaan produk otomotif anak usaha Bank Mandiri, masih tidak mau membiayai mobil merek China dan Korea di Indonesia. Salah satu pertimbangannya faktor harga jual kembali atau resale value mobil-mobil tersebut yang cenderung rendah di pasar mobil bekas.
"MUF belum bisa membiayai kredit mobil China dan Korea, karena kami masih melihat resale value dari merek-merek tersebut. Saat ini portofolio pembiayan produk kami masih merek-merek utama dan beberapa merek Eropa," kata Stanley Setia Atmadja, Direktur Utama MUF, usai rapat umum pemegang saham perseroan di Plaza Mandiri Jakarta, Senin (17/2).
Kata Stanley, pihaknya masih memerlukan satu benchmark soal resale value mobil dari kedua negara yang sudah terbentuk di pasar dan secara statistik bisa diantisipasi oleh perusahaan pembiayaan seperti MUF.
Sejak dua tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia kedatangan mobil merek China seperti Wuling dan DFSK. Sementara mobil merek Korea sudah lama bermain di pasar Indonesia lewat merek Hyundai dan KIA.
Pertimbangkan Biayai Kredit Mobil Hybrid dan Listrik
2019 Merdeka.com
Terkait pembiayaan mobil ramah lingkungan seperti mobil berteknologi hybrid dan listrik, Stanley mengaku secara umum pihaknya menyambut baik mobil-mobil ramah lingkungan ini ke Indonesia. Selain karena faktor tren dan teknologi yang mengarah ke energi ramah lingkungan.
Menurutnya, MUF masih melihat pasar mobil ramah lingkungan dan model-modelnya belum banyak dipasarkan di Indonesia.
"Bila tiba saatnya, kami akan masukkan mobil ramah lingkungan seperti mobil hybrid dan mobil listrik dalam portofolio produk/layanan MUF. Kami masih melihat merek dan tipe mobil ramah lingkungan apa saja yang pantas kami biayai," ucapnya.
Jamak diketahui, beberapa pabrikan sudah memasarkan mobil hybrid dan mobil listrik di Indonesia. Seperti Toyota Alphard Hybrid, Mitsubishi Outlander PHEV, Hyundai Ionic, dan sebagainya.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca Selengkapnya10 mobil bekas di bawah Rp50 juta yang bisa dijadikan alternatif pilihan Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaSepeda motor merupakan alat transportasi yang efektif untuk menerobos kemacetan di kota.
Baca Selengkapnya