Menperin dukung industri komponen asing masuk Indonesia
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong industri komponen asing masuk dan membangun pabrik di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif nasional sekaligus menekan impor.
"Banyak komponen otomotif yang masih impor, padahal beberapa bahan baku sudah mampu diproduksi di dalam negeri. Banyak industri komponen di Thailand dan Jepang, tentu kami minta agar mereka masuk ke Indonesia," ujar Menperin Saleh Husin di Jakarta, Senin.
Bahkan, lanjut Menperin, pihaknya secara khusus meminta investor dari Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai basis industri, di mana produksinya juga bisa diekspor ke negara lain, sehingga tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar.
Namun, Menperin mengimbau, agar industri komponen yang ingin masuk ke tanah air agar menjalin kerja sama dengan industri komponen dalam negeri untuk semakin menggeliatkan dunia otomotif.
"Kami akan berkoordinasi, agar ketika industri komponen luar masuk ke sini, jangan sampai mematikan industri lokal yang sedang tumbuh. Jadi, nanti kami akan berkoordinasi," kata Menperin.
Dengan potensi pasar dalam negeri yang terus tumbuh dan berkembang, Indonesia saat ini mampu menjadi negara produsen otomotif ke-2 terbesar di ASEAN setelah Thailand.
Saat ini, Thailand memproduksi sebanyak 2,5 juta kendaraan per tahun dan setengahnya atau 50 persennya telah diekspor. Sedangkan, kemampuan produksi Indonesia saat ini mencapai 1,2 juta unit per tahun namun masih berorientasi pada pasar domestik.
"Hal tersebut dikarenakan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan dibarengi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk berpenghasilan menengah ke atas, maka dipastikan kebutuhan kendaraan bermotor sebagai sarana angkutan orang dan barang dalam negeri akan semakin meningkat pula," ujar Menperin.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaSudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca Selengkapnya