Ini alasan Daihatsu rela jual 'murah' All New Terios

Merdeka.com - Daihatsu Indonesia melakukan strategi harga jual menghebohkan, dengan menurunkan harga jual All New Terios yang diluncurkan November tahun lalu. Dari 7 varian all New Terios, lima varian termasuk varian tertinggi harga jualnya lebih murah dari versi lawas. Sedangkan dua varian lainnya tetap.

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengungkapkan alasan perseroan menurunkan harga Jual mobil terbarunya di segmen mini SUV ini. "Kami ingin menghadirkan Terios baru sebagai mobil dengan best value product di segmennya," ujar Amelia pada Merdeka.com, Kamis (4/1).

Strategi menurunkan atau mempertahankan harga jual, kata dia, dilakukan tanpa mengurangi kualitas produknya. Sebab kami terus melakukan perbaikan dalam proses kerja.

"Dan kami terus meningkatkan mutu tapi dengan harga yang sama. Mottonya besok harus lebih baik dari hari ini," pungkasnya.

Meski menghadirkan kehebohan, ujar Amelia, Daihatsu pernah menurunkan harga jual saat model baru diluncurkan. Yakni saat meluncurkan New Sirion di segmen hatchback pada 2011.

"Waktu itu, kami menjual New Sirion lebih murah dari versi lama, yakni rentang harga Rp 139,5 juta - Rp 150,5 juta dari Rp 157,9 juta - Rp 171,9 juta. Cuma waktu itu tidak seheboh sekarang," kenang dia.

Meski di luar perkiraan banyak orang, strategi Daihatsu menurunkan harga jual All New Terios bisa dimaklumi. Pasalnya segmen mobil nonsedan bermesin 1.500 cc saat ini makin sengit. Berkat kehadiran model baru dari pesaing Daihatsu. Sebut saja Honda BR-V, Mitsubishi Xpander, dan Wuling Confero.

Kehadiran tiga model tersebut sejatinya mengubah landskap pasar di segmen mini MPV atau SUV. Sebab ketiganya menawarkan fitur-fitur yang lebih banyak dan canggih dibandingkan Daihatsu Terios bahkan Toyota Rush yang sempat merajai segmen mini SUV, sejak diluncurkan pada 2006 silam.