Infrastruktur di Indonesia belum siap sambut kehadiran mobil listrik
Merdeka.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia khawatir belum adanya pemerataan infrastruktur semakin menghambat penjualan mobil listrik di Tanah Air.
"Kami dengan 40 perusahaan yang tergabung di Gaikindo memang mudah saja memproduksi mobil listrik untuk konsumen di dalam negeri. Tapi, sekarang permasalahannya adalah infrastruktur terutama ada tidaknya charging station," kata Sekretaris Umum Gaikindo Noegardjito, saat jumpa pers Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, di Surabaya (30/7).
Untuk merealisasi mobil listrik, ungkap dia, saat ini harus ada komitmen dari pemerintah. Salah satunya dalam meningkatkan jumlah dan perluasan infrastruktur penunjang mobil listrik.
"Oleh sebab itu, kondisi yang ada di Tanah Air perlu diupgrade. Apalagi, untuk mewujudkan charging station dibutuhkan data listrik yang besar," ujarnya.
Selain itu, jelas dia, juga diperlukan dana tidak sedikit guna membangun satu charging station. Contohnya, di Jepang dengan dukungan infrastruktur sangat bagus justru untuk satu alat charge mobil listrik membutuhkan investasi senilai Rp 60 juta.
"Kalau di Eropa, nilai investasinya bisa dipastikan lebih tinggi lagi. Kami harap pemerintah bisa mengantisipasi hal tersebut sehingga pengadaan mobil listrik secara massal di Indonesia bukan hal mustahil," katanya.
Bahkan, optimistis dia, dengan dukungan infrastruktur yang memadai maka pengoperasian mobil berbahan bakar gas (BBG) bisa diwujudkan dengan baik. Walau begitu, sekarang mobil berbahan bakar gas memang sudah ada beberapa unit.
"Akan tetapi, lagi-lagi pengguna mobil masih merasa kesulitan saat tiba-tiba gasnya habis di tengah jalan," katanya.
Di samping itu, sebut dia, produsen mobil tetap memberikan dukungan penuh terhadap realisasi mobil listrik dan gas. Komitmen tersebut juga akan diwujudkan dengan kesiapannya memproduksi komoditas itu.
"Kami siap kapanpun pemerintah meminta untuk memproduksi mobil listrik maupun gas. Tapi, tolong beri waktu kami minimal satu tahun karena kegiatan produksi mobil tidak bisa mendadak," katanya.
Mengenai perhelatan GIIAS 2015, Presiden Direktur Seven Events selaku penyelenggara yang dipilih Gaikindo, Andy Wirmansyah, mengemukakan, pada tahun ini agenda itu diadakan di tiga kota besar.
Untuk di Jakarta dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition BSD City (20-30 Agustus 2015), Makassar di Celebes Convention Center (25-29 November 2015), dan Surabaya di Grand City (9-13 Desember 2015).
"Melalui pameran itu, kami bersama Gaikindo akan membawa berbagai inovasi industri otomotif. Bahkan, dari 34 agen pemegang merek yang telah konfirmasi hingga akhir Juli ini sebagai peserta pameran ada beberapa yang siap mengenalkan produk terbaru seperti Honda dengan mobil barunya, BR-V," katanya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Hal Harus Diketahui Saat Mudik Pakai Mobil Listrik
Sebelum menggunakan mobil listrik untuk mudik, ada beberapa hal yang harus diketahui agar perjalanan terasa lebih aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaMelihat Instalasi Pembangkit Listrik di Sleman, Menghemat Biaya Listrik hingga Rp1,8 Juta Per Tahun
Istalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaGebrakan MG Indonesia 2024: Punya Bos Baru dan Lokalisasi Model Mobil Listrik
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaIni Syarat Harus Dilakukan Pemerintah Jika Ingin Naikkan Pajak Sepeda Motor BBM
Sangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya