Ekspor Mobil Toyota Capai 49.200 Unit di Kuartal I, Rush dan Fortuner Jadi Andalan
Merdeka.com - Kinerja ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk mobil utuh atau completely built-up (CBU) terus menggeliat di kuartal I tahun ini. Model Rush, Fortuner, dan Vios jadi kontributor utama.
Di kuartal I, ekspor mobil CBU bermerek Toyota mencapai 49.200 unit, tumbuh 2 persen dibandingkan kuartal IV 2020. Hasil ini sekaligus semakin mendekati kinerja ekspor Toyota Indonesia sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, yakni 50.000 unit per kuartal I tahun lalu. Ekspor CBU Toyota tersebut berkontribusi 62 persen terhadap total ekspor otomotif nasional Indonesia.
“Kami berharap kondisi ekspor industri otomotif Indonesia tahun ini mulai berangsur-angsur pulih dan setidaknya mencapai 80 persen dari pencapaian ekspor sebelum pandemi. Toyota Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ekspor dengan menyediakan kendaraan berkualitas global yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasar, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong ekspor,” ujar Bob Azam, Direktur Corporate Affairs TMMIN, dalam rilisnya, Jumat (23/4).
Kontribusi ekspor Toyota Indonesia diperoleh dari beberapa model dan segmen, yakni Sport Utility Vehicle (SUV), Multi-Purpose Vehicle (MPV), dan Sedan. Jika dirinci, kinerja ekspor mobil utuh bermerek Toyota pada kuartal I adalah Rush 11.600 unit, Vios 8.800 unit, dan Fortuner 7.300 unit.
Kemudian, ada Kijang Innova, Avanza, Agya, Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace dengan total volume 21.500 unit.
Selain ekspor mobil secara CBU, Toyota Indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai atau Complete Knock Down (CKD) hingga 16.750 unit. Juga ada ekspor mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan total 32.000 unit dan komponen hingga 25 juta unit.
Toyota Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri otomotif Indonesia yang berdampak positif bagi ekonomi Indonesia melalui kegiatan ekspor. Diawali sebagai pengimpor hingga kini kami sudah menjadi basis produksi dan ekspor. Salah satu bukti konkret, adalah lebih dari 80 negara di dunia, merupakan konsumen dari mobil-mobil Toyota buatan Indonesia.
“Kami ingin terus meningkatkan peran penting Toyota Indonesia sebagai salah satu basis produksi dan ekspor bagi Toyota di pasar global. Terlebih dengan rencana Toyota Indonesia untuk memproduksi kendaraan Hybrid EV pada tahun 2022 untuk pasar domestik dan ekspor. Hal ini sejalan dengan semangat perayaan ulang tahun Toyota Indonesia yang ke-50, untuk terus berkontribusi bagi tanah air tercinta,” pungkas Bob.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.
Baca SelengkapnyaTotal penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca SelengkapnyaProdusen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IIMS 2024 siap digelar dan menandai kemajuan yang signifikan dalam pertumbuhan positif industri otomotif di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.
Baca SelengkapnyaMobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSeluruh unit produksi oleh PT ADM Indonesia telah memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
Baca SelengkapnyaSelama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.
Baca SelengkapnyaMitsubishi menganti direksi di Indonesia awal 2024. Melalui PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia dan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB).
Baca Selengkapnya