Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aliansi Retak, Renault Akan Kurangi Sahamnya di Nissan Motor Co

Aliansi Retak, Renault Akan Kurangi Sahamnya di Nissan Motor Co All New Nissan Ariya, mobil listrik SUV. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Industri otomotif dunia geger. Pabrikan otomotif asal Jepang, Nissan Motor, dan Renault, mitranya asal Prancis, sepakat untuk mengurangi jumlah kepemilikan sahamnya di Nissan.

Aliansi global keduanya pun bakal memiliki wajah baru. Saat ini Renault memiliki saham 43 persen di Nissan. Jumlah itu diharapkan turun menjadi 15 persen, sama dengan jumlah saham Nissan di Renault. Alhasil kemitraannya dalam relasi yang seimbang.

Dikutip dari asia.nikkei.com, Senin (30/1), Nissan dalam pernyataannya mengatakan, "Kami telah mencapai milestone penting dalam diskusi dengan Renault Group mengenai landasan baru dalam kemitraan ini."

Selanjutnya kedua perusahaan beda benua ini akan mendiskusikan perjanjian itu dalam rapat dewan direksi masing-masing yang belum ditetapkan waktunya.

Perjanjian ini juga menjadi titik balik dari aliansi strategis global Nissan-Renault sejak 1999.

Makoto Uchida, Presiden dan CEO Nissan; Luca de Meo, CEO Renault; dan pejabat eksekutif dari kedua perusahaan telah menyetujui proposal yang diusulkan.

Nissan juga memutuskan untuk berinvestasi di perusahaan mobil listrik baru, yang akan diberi nama Ampere, yang akan dibentuk oleh Renault.

Di Ampere, nantinya Nissan membeli kepemilikan saham sebesar 15 persen, meski jumlah pastinya belum disebutkan.

Bersama mitranya, mereka berencana mempromosikan proyek baru di India, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagainya.

Selain dengan Renault, Nissan juga beraliansi dengan Mitsubishi Motors. Ketiganya akan merilis detail perjanjian di London pada 6 Februari mendatang.

Isu Merger dan Paten EV

aliansi global otomotif renault nissan mitsubishi

©2020 Merdeka.com

Perjanjian antara Nissan dan Renault ini sejatinya dimulai pada Oktober 2022. Selama diskusi, Renault ingin saling berbagi paten dan aset lainnya yang dikembang bersama oleh kedua perusahaan selain mitra Nissan.

Namun, Nissan khawatir soal kebocoran teknologi dan kedua perusahaan akhirnya tidak sepakat soal hak kekayaan intelektual terkait mobil listrik (EV) dan isu lainnya.

Beberapa pejabat di Nissan khawatir mengenai peran pemerintah Prancis saat mengubah modal antara kedua pabrikan mobil ini.

Pada awal Januari 2023, misalnya, pemerintah Prancis, mengirimkan surat pada mitra Jepangnya, sambil mengatakan tidak akan menentang penggurangan saham Renault di Nissan.

Aliansi Renault-Nissan terbentuk pada 1999, ketika pabrikan otomotif Prancis itu membeli 37 persen saham Nissan. Saat itu Nissan sedang kesulitan keuangan.

Namun, saham Renault yang dimiliki Nissan tidak punya hak suara akibat pembatasan hukum Prancis, sehingga pabrikan otomotif Jepang ini frustrasi dalam aliansi yang tidak seimbang ini.

Pada 2019, Renault, atas usulan pemerintah Prancis, mengajukan proposal merger dengan Nissan. Namun, Nissan menolaknya.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut
Daihatsu Pertahankan Titel Merek Terbesar Kedua di Indonesa 15 Tahun Berturut-turut

Daihatsu membukukan penjualan ritel 194.108 unit pada tahun lalu, naik 2,9 persen.

Baca Selengkapnya
Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023
Inilah Tiga Model Mobil Paling Laris Daihatsu selama 2023

Selama tahun lalu, Daihatsu Indonesia membukukan penjualan ritel sebesar 194.108 unit, naik 2,9% dibandingkan periode sama 2022.

Baca Selengkapnya
Sudah Ditunggu Konsumennya hingga Sebulan, Baru Dipakai Sebentar Mobil Listrik Ternama ini Malah Rusak
Sudah Ditunggu Konsumennya hingga Sebulan, Baru Dipakai Sebentar Mobil Listrik Ternama ini Malah Rusak

Konsumen asal China ini melaporkan bahwa mobil listrik yang sudah dipesannya hingga sebulan rusak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi
Alami Tren Penurunan Harga, Bos IBC Percaya Diri Permintaan Nikel Tetap Tinggi

Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya
10 Mobil Hybrid Paling Laris 2023, Irit Bensinnya Bikin Takjub
10 Mobil Hybrid Paling Laris 2023, Irit Bensinnya Bikin Takjub

Mobil hybrid makin populer di Indonesia sejak era elektrifikasi. Volume penjualannya tumbuh hingga mencapai hampir 70 ribu unit di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
BYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia
BYD Kalahkan Tesla di Pasar Mobil Listrik Dunia

Dikutip Bloomberg.com (2/1), penjualan Tesla di kuartal akhir 2023 sebesar 484.507 unit di dunia. Sedangkan BYD lebih tinggi: 526.409 unit.

Baca Selengkapnya
Pilihan Mobil Bekas dengan Harga di Bawah Rp150 Juta
Pilihan Mobil Bekas dengan Harga di Bawah Rp150 Juta

Mobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya