Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Penyakit awam di ban motor, ini cara ketahui gejalanya

4 Penyakit awam di ban motor, ini cara ketahui gejalanya Penyakit ban motor. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ban merupakan salah satu komponen penting di sepeda motor, tanpa adanya ban segarang apapun mesin motor Anda maka sang tunggangan tak akan bisa berjalan.

Menjadi perantara tenaga mesin ke aspal, ban juga menjadi salah satu komponen motor yang cepat rusak. Kerusakan ban sendiri bisa disebabkan dua hal, yang pertama, karena ulah penjahat penyebar ranjau berupa paku atau benda tajam lainnya, yang marak belakangan ini. Kedua, karena kecerobohan pemilik kendaraan yang tidak peduli dengan kondisi ban motor kesayangan seperti membiarkan tekanan angin kurang atau sering membawa beban yang berlebihan.

Untuk mencegah ban tak cepat rusak, sebaiknya Anda mengetahui gejala timbulnya masalah pada ban agar cepat terasi dan berimbas pada umur ban yang lebih panjang. Berikut beberapa gejala ban bermasalah dan bagaimana cara mengatasinya.

Ban yang sobek akibat kurang angin

Logikanya, ban yang kempes akan memiliki kontak dengan permukaan yang semakin tinggi, sehingga lebih mudah menyeret benda-benda yang ada di jalan, misalnya kerikil.

Jika Anda menggunakan ban tipe tube alias ada ban dalamnya, sekedar sobek di permukaan tidak akan menembus ban dalam. Namun tetap saja jika dibiarkan, maka ban akan rawan bocor.

Ban retak-retak

Kondisi karet ban yang retak menandakan karet sudah berumur cukup lama. Artinya, bisa saja ban yang digunakan sudah lama berada di gudang alias stok lama yang tak kunjung terjual. Sebaiknya jangan beli ban dengan kondisi seperti ini dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Agar tak dapat ban stok lama, perhatikan kode produksi ban yang terdiri dari 4 angka. Dua angka awal pertanda minggu produksi (bisa minggu pertama, kedua, dan seterusnya), sedangkan dua angka di belakang menandakan tahun produksi.

Ban benjol alias tidak bulat sempurna

Kondisi ban benjol menandakan bahwa benang konstruksi di dinding putus. Biasanya karena bagian samping membentur trotoar.

Kalau benjol di tengah, itu lantaran kondisi suspensi mati sehingga ban seperti dibiarkan menahan beban berat kendaraan plus pengendara dan penumpang.

Kembang ban habis sebelah

Penyebabnya terdiri dari beberapa kemungkinan, seperti kondisi velg yang sudah tidak balance. Kalau menggunakan jari-jari, bisa jadi gara-gara pelek speleng dan perlu disetel ulang.

Kemungkinan lain, volume shock sudah tidak seimbang sehingga ban menahan tekanan yang lebih berat di satu sisi. Dengan kembangan yang habis sebelah, tentu sangat mempengaruhi performa ban.

Oleh karena itu, jika Anda cermat memperhatikan tanda-tanda pada si karet bundar, maka Anda bisa merencanakan kapan waktu terbaik untuk ganti ban.

(mdk/dzm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Membaca Ukuran Ban yang Perlu Diketahui
Tips Membaca Ukuran Ban yang Perlu Diketahui

Berikut cara membaca ukuran ban motor yang perlu Anda ketahui. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci

Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.