Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Utang bank demi jadi abdi negara

Utang bank demi jadi abdi negara simulasi tes cpns online. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Berawal dari kegagalan Selly Amelia Suryana Putri lulus seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 2013. Sang ayah, merupakan abdi negara, kemudian bercerita mengenai hal itu, lalu bertanya kepada teman sekantornya.

"Punya teman yang bisa memasukkan anak saya?" kata Selly menirukan perkataan sang ayah saat berbincang dengan merdeka.com, di sebuah rumah makan di Cimahi, Jawa Barat, Jumat (27/1).

Teman sang ayah kemudian membalas, "Ya sudah, kalau ada nanti dihubungi."

Tak berapa lama, teman sang ayah menghubungi. Dia mengaku memiliki teman yang bisa menjadikan Selly CPNS. Tapi lewat jalur belakang, pakai uang dan tanpa tes.

"Awalnya, minta Rp 80 juta, tapi ditawar Rp 50 juta," kata mahasiswi tingkat akhir berusia 21 tahun tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, menurut Selly, orang tuanya harus meminjam pada bank. Namun, dia tak tahu pasti alasan dan jaminan apa yang disampaikan orang tuanya kepada bank.

"Iya buat masuk CPNS itu, makanya kami pinjam ke bank," katanya. "Januari 2014, ngasih Rp 20 juta ke orang namanya Pak Wawan. Disuruh bawa dokumen, seperti ijazah legalisir, KTP dan lainnya."

Beberapa minggu kemudian, lanjutnya, Surat Keputusan CPNS 80 persen diberikan. Namun, Selly belum tahu bakal ditempatkan di instansi pemerintah yang mana.

"Masih umum," katanya. "Sudah itu minta uang nggak tahu buat apa. Kami kasih Rp 30 juta sisanya."

sk palsu pengangkatan cpns

Ilustrasi SK palsu pengangkatan CPNS ©2016 merdeka.com/irwanto

Selepas itu, Selly dijanjikan bakal dikumpulkan dengan CPNS lain untuk diberikan pembekalan. Namun, selalu tertunda dengan berbagai alasan, semisal tanggal merah atau pemilihan kepala daerah. Pertemuan pertama pun terjadi di Cimahi sekitar 2015.

"Kumpul pakai baju hitam putih. Dikasih tahu tanggal sekian penerimaan SK 100 persen, seragam, dan penempatan," katanya.

Tanggal yang dijanjikan tak kunjung terwujud. Sebaliknya, Selly kembali diminta untuk membayar Rp 10 juta.

"Nggak tahu untuk apa dan buat seragam," katanya. "Tawar lagi Rp 5 juta. langsung dikasih bahan untuk dijahit jadi seragam. Seminggu seteah dikasih seragam, katanya bakal ada pertemuan, tapi mundur-mundur lagi."

Hingga akhirnya pertemuan kedua dilangsungkan di gedung pendidikan dan pelatihan Jayagiri, Lembang. Di tempat itu, peserta yang memakai baju hitam putih dites urin untuk memastikan bebas dari pemakaian narkoba. Kemudian, diberi tahu bakal ada pembagian SK pada 15 juni 2016, sehari kemudian bisa cek penempatan, dan hari selanjutnya sudah mulai pelatihan.

"Tapi ngaret lagi. Hingga akhirnya terjadi peristiwa di Gedung Sate, Kamis 12 Januari 2017."

pembekalan fiktif cpns

Pembekalan fiktif CPNS ©2017 Merdeka.com

Di kantor pusat pemerintah provinsi Jawa Barat itu, proses rekruitmen CPNS dijalani Selly selama sekitar empat tahun terbukti hanya tipuan belaka. Sedikitnya, 430 orang menjadi korban penipuan yang diotaki oleh seorang pendiri organisasi masyarakat, berinisial BI, dibantu oleh sekitar 30 orang bertugas menjadi koordinator. Seorang diantaranya bernama Lalan Suherlan, 46 tahun, sudah tertangkap dan kini ditahan Polres Cimahi.

"Awalnya, aku curiga kalau ini bohong, tapi kami kayak dihipnotis begitu," kata Selly. "Yang bikin kami yakin itu, dia bilang kalau Pak Aher (Gubernur Jabar) bawa 400 orang lewat jalur belakang untuk masuk CPNS ini. kalau ini bohong, pelaku penipuan itu berani kembalikan 10 kali lipat uang yang kami setor."

Selly menambahkan, rata-rata korban penipuan bergelar sarjana. "Ada yang keluarga anggota TNI-Polri, anak pensiunan tentara, dan anak eks-anggota DPR."

Terlepas itu, Selly masih memendam keinginan untuk menjadi amtenar. Namun, tobat lewat jalur belakang. "Dengan jadi PNS, setidaknya, ada jaminan masa tua."

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Apakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya

Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya