Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak ada niat dokter bunuh pasien

Tidak ada niat dokter bunuh pasien Demo Dokter di Tangerang. ©2013 Merdeka.com/Mitra Ramadhan

Merdeka.com - Di hampir seluruh Indonesia pekan ini, dokter turun ke jalan. Mereka memprotes putusan hukuman penjara bagi tiga rekan mereka di Manado, Sulawesi Utara.

Menurut mereka, penanganan kasus kedokteran tidak harus masuk jalur hukum. Alasannya, tidak ada niatan dokter membunuh pasien di ruang operasi. Jerat hukum boleh dikenakan bagi dokter melanggar hukum pidana, seperti sengaja melanggar sumpah dokter.

“Ada dua kegagalan dilakukan oleh penegak hukum. Pertama gagal memahami esensi praktik kedokteran. Kedua, gagal menerapkan hukum untuk dokter,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Zaenal Abidin.

Berikut penjelasan Zaenal kepada Alwan Ridha Ramdani dari merdeka.com di sela unjuk rasa Rabu lalu di gedung Mahkamah Agung.

Kondisi di daerah, termasuk fasilitas tidak memadai, inikah menyebabkan dokter rawan dijerat hukum?

Jelas jika pasal ini dipakai (pembunuhan), setiap ada pasien tidak sembuh, ada pasien meninggal, dokter bisa dianggap membunuh. Padahal, upaya dokter adalah menolong bukan untuk membunuh orang. Itu yang penting.

Perjanjian kontrak antara pasien dengan dokter adalah upaya bukan hasil akhir. Persoalan hasil itu urusan Tuhan. Dokter tidak pernah menjanjikan pasti berhasil. Itulah aturan di dunia kedokteran.

Hukuman sepuluh bulan itu berat bagi dokter?

Siapapun kalau ditahan pasti berat. Tetapi ini bisa menjadi yurisprudensi. Setiap orang akan dipidana kalau terjadi apa-apa. Itu mengerikan bagi dokter. Akibatnya nanti, tidak ada dokter akan menolong pasien-pasien darurat karena takut dikriminalisasi.

Anda harus tahu, kasus darurat potensi untuk kegagalan sangat besar. Sehingga tidak ada orang berani karena takut dikriminalisasi.

Melihat kondisi saat ini, kriminalisasi muncul karena ketidaktahuan masyarakat atau penegak hukum?

Tentu saya paham itu. Masyarakat tidak banyak tahu soal dunia kedokteran. Tapi yang harus tahu adalah penegak hukum. Saya berkali-kali mengatakan misalnya untuk kasus dr Ayu, ada dua kegagalan dilakukan oleh penegak hukum. Pertama, gagal memahami esensi praktik kedokteran. Kedua, gagal menerapkan hukum untuk dokter.

Apa akan dilakukan IDI?

Kami akan mendorong undang-undang praktik kedokteran diperbaiki. Seluruh masalah dihadapi dokter dan pasien cukup menggunakan undang-undang praktik kedokteran. Bukan undang-undang pidana lain.

Artinya akan ajukan aturan anyar?

Perlu kita revisi undang-undang praktik kedokteran dan KUHP. Sehingga dokter tidak perlu lagi dikriminalisasi dengan pasal-pasal itu.

Sudah akan dilakukan atau dibicarakan dengan menteri kesehatan?

Sudah kami sampaikan ke menteri dan DPR. DPR sudah berjanji melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait, Mahkamah Agung, kepolisian, kejaksaan, dan Kementerian Kehakiman untuk kasus ini.

Revisi undang-undang bisa menghilangkan kriminalisasi?

Paling tidak meminimalkan. Kami ingin ini hilang, jangan dokter dikriminalisasi. Kalaupun dokter ada kesalahan pidana, itu harus dibuktikan ada niat untuk membunuh. Jadi jelas juga dalam peraturan. Misalnya, dokter dengan sengaja melakukan abortus kriminali, itu memang pidana. Tapi kalau niatnya untuk menolong, jangan dikriminalisasi karena niatnya tidak ada untuk melakukan kejahatan.

Kapan undang-undang akan bisa direvisi?

Kami akan bicarakan kembali pada kementerian dan DPR. Paling tidak, kalau soal undang-undang praktik kedokteran, tentu kita mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Konstitusi.

Apa kelemahan undang-undang praktik kedokteran saat ini?

Dalam undang-undang praktik kedokteran, dokter terbuka pada pidana. Dia bisa diberi sanksi disiplin, etik, dan perkara pidana dalam waktu bersamaan. Itu keterlaluan, karena itu harus dibatasi.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
Mengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi

TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.

Baca Selengkapnya
Dokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya
Dokter Sarankan Pemudik dengan Pembesaran Prostat Tak Konsumsi Minuman Manis, Ini Alasannya

Pembesaran prostat merupakan pembesaran kelenjar yang membungkus saluran kemih (uretra) pria.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang

Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.

Baca Selengkapnya