Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

SBY dan Demokrat: tanpa ideologi tanpa visi

SBY dan Demokrat: tanpa ideologi tanpa visi SBY Rakornas Partai Demokrat. ©rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Ideologi adalah ruh yang mengarahkan partai politik bergerak ke depan. Ideologi adalah pedoman partai politik untuk merespons tuntutan masyarakat. Ideologi adalah posisi, sikap dan tindakan partai politik atas berbagai persoalan.

Jika memang demikian, bagaimana ideologi partai-partai politik kita? Jika ideologi satu partai hampir sama dengan partai yang lain, mengapa mereka tidak berkoalisi? Lalu, bagaimana mengaitkan klaim satu partai atas partai lain bahwa mereka satu ideologi?

Ideologi memang sudah mati. Ini fenomena global menyusul berakhirnya perang dingin. Perbedaan ideologi partai politik di negara-negara Barat pun tidak setajam sebelumnya. Antara Partai Buruh, Partai Konservatif, dan Partai Liberal di Inggris tidak ada pemisah tegas, apalagi antara Partai Republik dengan Partai Demokrat di Amerika Serikat.

Meskipun demikian masyarakat dunia bisa merasakan perbedaan pendekatan antara Partai Konservatif yang dipimpin Margaret Thatcher dengan Partai Buruh yang dipimpin oleh Tony Blair dalam menghadapi isu-isu ekonomi domestik maupun global. Demikian juga dengan apa yang dilakukan Ronald Reagan dari Partai Republik dibandingkan dengan Bill Clinton dari Partai Demokrat.

Adakah kita merasakan perbedaan pendekatan kebijakan ekonomi antara Habibie (Golkar), Gus Dur (PKB), Megawati (PDIP), dan SBY (Demokrat). Untuk Habibie, Gus Dur, dan Mega, mungkin sulit menilai: pertama, masa berkuasanya sangat pendek; kedua, mereka benar-benar menghadapi situasi sulit untuk menyelamatkan ekonomi nasional sehingga mereka sukar menghindar dari tekanan asing: IMF, Bank Dunia, Uni Eropa, AS, dan perusahaan multinasional.

Tapi, bagaimana dengan SBY dan Demokratnya yang berkuasa hampir satu dasawarsa? Di sinilah masalahnya. Habibie berkuasa hanya 1,5 tahun, tapi para pelaku bisnis menyimpulkan adanya Habibienomic dalam pemerintahannya. Sementara itu, sampai saat ini belum muncul kesimpulan adanya semacam SBY-nomic. Ini pertanda bahwa kebijakan ekonomi pemerintahan SBY tidak punya karakter.

Tujuan dan target kabur. Kebijakan diambil lebih karena respons atas situasi yang berkembang, sehingga tujuan dan target yang sudah ditetapkan berubah setiap waktu. Makanya, kita bisa memahami mengapa banyak orang yang ingin kembali ke GBHN-nya Orde Baru. Ya, karena dalam sepuluh tahun terakhir laju bangsa ini tidak jelas ke mana.

Ekonomi memang tumbuh, tetapi jumlah orang miskin tidak berkurang. Indeks gini, yang menjadi tolok ukur untuk melihat tingkat pemerataan ekonomi, dalam sepuluh tahun terakhir kian buruk. Bahkan rencana mengalihkan subsidi barang ke subsidi orang miskin saja, tidak pernah terwujud.

Masalahnya menjadi rumit jika dilihat dari aspek politik. Sepuluh tahun berkuasa, persoalan Papua tidak ada kemajuan. Konflik Aceh memang selesai, tapi orang percaya itu buah kelihaian dan kesungguhan Jusuf Kalla. Malah, SBY mengutak-atik keistimewaan Yogyakarta, yang membuat energi bangsa terbuang sia-sia.

Ketidakjelasan visi politik SBY juga tercermin dalam RUU Partai Politik, RUU Pemilu, RUU Legislatif, dan RUU Pilkada yang diajukan pemerintah ke DPR. RUU Politik diajukan tanpa desain politik jelas, sehingga pemerintah terombang-ambing oleh perdebatan politik yang tidak jelas ujung pangkalnya. SBY membiarkan partai untuk terus mengembangkan politik buruk.

Sebagai petinggi Partai Demokrat, SBY selalu berkampanye soal tata krama politik dan budaya politik santun. Jelas, ini hanya soal penampilan. Sedang substansi politik koruptif dibiarkannya. Makanya, tidak heran jika Anas Urbaningrum yang tutur katanya halus terukur, juga Andi Mallarangeng yang pernyataannya selalu merendah, kelakuannya tidak beda dengan politisi lainnya.

Di sini kita juga melihat kontradiksi-kontradiksi di antara anak buah SBY lainnya. Di satu pihak, Marzuki Alie mengeluhkan Partai Demokrat menjadi korban politik santunnya; di lain pihak Ruhut Sitompul dan Ramadhan Pohan kerap berujar kurang ajar pada pesaing-pesaingnya.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Apapun Ideologi Politiknya, Setiap Pemimpin Pasti Ingin Rakyat Sejahtera

Prabowo: Apapun Ideologi Politiknya, Setiap Pemimpin Pasti Ingin Rakyat Sejahtera

Menurut Prabowo, dalam perekonomian suatu negara harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Tegaskan Sistem Ekonomi Harus Menganut Kerakyatan, Berdayakan UMKM dan Koperasi

Prabowo Tegaskan Sistem Ekonomi Harus Menganut Kerakyatan, Berdayakan UMKM dan Koperasi

Menurutnya, bahwa kapitalisme dan neoliberal akan membuat rakyat semakin jauh dari kesejahteraan.

Baca Selengkapnya
JK Sindir Pihak yang Salah Kaprah Memahami Demokrasi

JK Sindir Pihak yang Salah Kaprah Memahami Demokrasi

Dalam sambutan di acara diskusi 'Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi', salah satu yang disinggung JK mengenai demokrasi.

Baca Selengkapnya
SBY Safari Politik di Tapal Kuda Demi Dongkrak Suara Demokrat, Sambil Nostalgia Cari Kuliner Enak Jember

SBY Safari Politik di Tapal Kuda Demi Dongkrak Suara Demokrat, Sambil Nostalgia Cari Kuliner Enak Jember

SBY turun gunung untuk mendongkrak suara Partai Demokrat di Tapal Kuda Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

Pesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi

SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Respons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi

Respons Santai AHY saat Demokrat Dapat Banyak Nyinyiran Usai Gabung Pemerintahan Jokowi

AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.

Baca Selengkapnya