Saya siap berduet dengan siapa saja
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Jenderal Purnawirawan Pramono Edhie Wibowo mengaku membuka diri untuk berkoalisi dengan siapapun, termasuk menjadi calon presiden atau wakil presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Saya membuka dengan siapa saja. Saya tidak mau menentukan pagi-pagi karena saya sedang berkonsentrasi mengikuti konvensi dan membesarkan Demokrat," katanya kepada merdeka.com Senin pekan lalu.
Berikut penuturan Pramono Edhie kepada Alwan Ridha Ramdani dan juru foto Muhammad Luthfi Rahman saat ditemui sebelum meresmikan kantor pusat media tim suksesnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Pengamat menilai Anda hanya layak jadi calon wakil presiden. Bagaimana komentar Anda?
Saya merasa siapa pun boleh menjadi capres-cawapres. Tapi saya berpegang pada ketentuan. Andai partai melebihi 20 persen, maka ngapain jadi cawapres karena bisa mengajukan presidennya sendiri.
Tetapi, kalau tidak memenuhi persyaratan 20 persen, seperti disyaratkan KPU, kita pertimbangkan. Mengabdi kan bisa jadi presiden bisa menjadi wakil presiden. Jabatan itu hanya bagian dari pengabdian saja.
Sudah ada komunikasi dengan Ical?
Saya berkomunikasi dengan banyak partai juga, tapi tidak bisa saya sebutkan.
Sinyalnya?
Sinyalnya positif, masing-masing positif.
Kalau menjadi calon wakil presiden berduet dengan Jusuf Kalla, Anda bersedia?
Itu pendapat orang. Pak JK ini nanti maju dari mana? Pertanyaannya, seseorang harus maju mewakili partainya. Pak JK majunya nanti dari mana? Nanti kita ikuti saja perkembangannya bagaimana. Sangat mungkin nanti lewat poros tengah atau partai beraliran Islam, sangat mungkin. Tapi prinsipnya satu, mengabdi itu lewat mana saja dan jangan pernah hanya mencari jabatan.
Jadi Anda mau bersanding dengan Jusuf Kalla?
Kenapa tidak, kalau memungkinkan. Tetapi kalau Demokrat bisa lebih dari 20 persen, kenapa meski jadi wakil. Tapi sangat mungkin.
Masih komunikasi dengan Megawati? (Pramono Edhie pernah jadi ajudan Megawati)
Ya, tapi tidak langsung.
Kapan terakhir kali komumunikasi dengan Megawati?
Sebulan atau tiga minggu lalu, tetapi tidak dengan Ibu Mega langsung.
Artinya masih terbuka peluang Anda jadi capres atau cawapres lewat PDIP?
Bisa, karena kita harus mengikuti perkembangan. Berbaik sangka pada semua partai sehingga kita nyaman. Tapi bukan bunglon, harus berbaik sangka. Jadi orang melihat kita apa adanya. Kalau bunglon, di sini ngikut, terus menjelek-jelekin.
Kalau disandingkan dengan Jokowi, Anda bersedia?
Sangat mungkin, tidak menutup kemungkinan.
Anda lebih nyaman berkoalisi dengan siapa?
Saya membuka dengan siapa saja. Saya tidak mau menentukan pagi-pagi karena saya sedang berkonsentrasi mengikuti konvensi dan membesarkan Demokrat.
Menurut Anda, militer dan sipil atau sipil militer calon ideal buat 2014?
Negara demokrasi tidak menentukan siapapun, militer-sipil, sipil-militer, tetapi kriterianya adalah apakah membawa kebaikan. Itu saja. Kalau kita sudah tentukan harus militer harus sipil, kita tidak demokrasi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaDirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDisindir Prabowo Pascadebat Ketiga, Ini Respons Anies
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaCak Imin bereaksi dingin ditanya pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPAN mengalami kenaikan kursi DPR pada Pemilu 2024, yakni dari 44 menjadi 48 kursi.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat menanyakan berapa nilai dirinya usai usai berdialog
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca Selengkapnya"Saya enggak sebut dengan mana nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget padahal saya juga sebelum masuk pemerintahan," kata Prabowo
Baca Selengkapnya