Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rahasia ajian penakluk buaya

Rahasia ajian penakluk buaya Peternakan buaya Blanakan. ©2015 merdeka.com/pramirvan datu

Merdeka.com - Badannya kecil, kira-kira tingginya 165 sentimeter. Namun jangan kaget jika buaya seberat 1 ton menjadi temannya saban hari. Saking dekatnya, buaya pun selalu menengok jika dipanggil. Sekali kibaskan galah di dalam air, buaya-buaya di Penangkaran Buaya Blanakan langsung mendekat.

Dialah Imron, salah satu pawang di penangkaran buaya, Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Saban hari dari pagi hingga petang, Imron berinteraksi dengan buaya di penangkaran. Jika sedang banyak pengunjung, Imron tak segan-segan buat nangkring di atas badan hewan reptil tersebut.

"Saya diajari bapak," kata Imron membuka perbincangan dengan merdeka.com, Kamis dua pekan lalu. Ayahnya, almarhum Darma merupakan bekas pawang di Penangkaran Buaya Blanakan.

Ihwal Imron terjun menjalani profesi sebagai pawang bermula dari niatnya untuk dekat dengan buaya. Lantas almarhum ayahnya menyarankan Imron untuk membersihkan diri. Selama 40 hari Imron harus puasa.

Selain itu selama menjalani puasa, dia juga harus salat tahajud. Menurut ayahnya untuk mengenal dekat dengan buaya dan agar bisa berinteraksi dengan buaya, manusia harus dalam keadaan hati dan jiwa yang bersih.

Selama puasa, Imron juga harus berinteraksi dengan buaya. Awalnya lelaki kelahiran Blanakan ini memang tak biasa. Namun lama kelamaan, dia mulai terbiasa. Bahkan Imron memahami betul karakter buaya di Blanakan. Sampai-sampai tiga buaya di kandang utama mengenal baik suara Imron. Sekali panggil, buaya itu langsung mendekati Imron.

Adalah Jack, Baron dan Siti. Ketiga buaya itu kerap bermanja-manja dengan Imron. Saban hari, tiga buaya ini minta disuapi makan. "Ada amalannya, ini rahasia perusahaan," katanya sambil tertawa menolak untuk memberitahukan amalan.

Ada pantangan bagi Imron untuk menjalani profesinya. Pantangan paling dijaga ialah sama sekali tidak mengonsumsi buaya. Saran tersebut memang dibisiki oleh mendiang ayahnya. Tujuannya, agar jiwa manusia dan buaya bisa menyatu lantaran buaya juga punya rasa yang kuat.

"Kalau orang kerja di penangkaran buaya enggak boleh makan daging buaya," tutur Imron.

Selain pantangan untuk tidak mengonsumsi daging buaya, sebagai pawang Imron juga tidak boleh merasa menaklukkan hewan reptil itu. Ada kejadian dialami Imron soal ini. Tiga pekan lalu, dia digigit buaya kecil saat memindahkan hewan reptil itu dari kandangnya.

Kejadian itu membuat sela jari tangan kanannya robek sembilan jahitan. "70 ekor saya pindahin sendiri, tapi tinggal 1 yang terakhir yang gigit saya," ujar Imron.

Meski baru 3 tahun menjalani profesi sebagai pawang buaya, imron mengenal betul soal karakteristik hewan itu. Menurut dia, paling bahaya ialah buaya kecil. Sebab buaya kecil masih lincah dan gesit dalam berlari. Bayangkan pagar setinggi 1 meter pun bisa diloncati.

Apalagi, dia menegaskan, buaya-buaya kecil ini tidak bisa melihat manusia. Mereka akan mengejar dan menggigit. Jadi jangan heran jika buaya-buaya kecil di Penangkaran Blanakan berada di dalam pagar setinggi dua meter lebih. "Justru paling bahaya buaya kecil," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Cak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah

Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk
Jelang Debat Cawapres, Cak Imin: Banyak Istirahat Supaya Tidak Ngantuk

Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.

Baca Selengkapnya
Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional, Cak Imin: Semoga Semakin Profesional dan Berkualitas
Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional, Cak Imin: Semoga Semakin Profesional dan Berkualitas

Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional, Cak Imin: Semoga Semakin Profesional dan Berkualitas

Baca Selengkapnya
Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Anies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?

Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.

Baca Selengkapnya