Perpisahan Tragis Pasangan Gelap

Merdeka.com - Di bawah sinar rembulan. Ricky dan Fransisca sedang asyik bercumbu di dalam mobil. Suasana sekitar begitu sepi. Kendaraan sengaja diparkir jauh dari orang lalu lalang.

Sejoli ini sedang dimabuk asmara. Sudah dua bulan mereka saling berkenalan sebagai pasangan gelap. Entah apa yang membuat mereka saling kepincut. Pertemuan sering kali dilakukan diam-diam.

Malam semakin larut. Puas memadu kasih di atas roda empat, keduanya melanjutkan pesta yang seakan tak kunjung usai. Ricky segera tancap gas menuju tempat hiburan malam untuk berkaraoke dan minum bersama.

Pria 34 tahun itu rela sampai menyewa mobil demi memuaskan pasangan gelapnya. Sebelum bertemu, dia sempat memarkirkan motor di RSUD dr Rivai, Berau, Kalimantan Timur. Kemudian berganti kendaraan sewaan demi menemui pujaan hatinya.

Sedangkan Fransisca merupakan ibu dari seorang anak dan masih bersuami. Wanita 25 tahun ini dikenal sebagai pekerja lepas di kafe. Di malam pertemuan dengan Ricky, dia pamit kepada sang suami untuk bekerja. Lokasi pertemuan mereka malam itu memang sekitar RSUD dr Rivai.

Malam itu seakan milik Ricky dan Fransisca. Mereka bercinta dan berpesta sepanjang malam. Melupakan banyak masalah dan keluarga walau sementara.

Tapi di pertemuan itu ada kegusaran dari Fransisca. Hubungan selama dua bulan dengan Ricky mulai membuatnya gelisah. Ada sesuatu yang mengganjal harus disampaikan.

Selepas pulang karaoke, Ricky mengantar wanita tersebut pulang. Di tengah jalan Fransisca mengaku bahwa dirinya tengah hamil dan segera melaporkan hubungan gelap ini kepada keluarga. Pria itu kaget mendengar pengakuan selingkuhannya.

Waktu sudah lewat tengah malam. Suasana sempat hening di dalam mobil. Keduanya terdiam sejenak. Dalam benak Ricky terlintas niat jahat. Dia tak mau aib dari hubungannya ini terbongkar.

Mobil sempat berhenti di sebuah warung. Ricky turun membeli tali dan lakban. Tidak ada rasa curiga dari Fransisca. Padahal alat itu untuk menghabisi nyawa wanita selingkuhannya.

Tak lama kemudian mobil kembali berhenti. Ricky kembali mengajak selingkuhannya tersebut untuk bercinta sebelum mereka kembali ke rumah. Permintaan itu dituruti. Pasangan gelap itu kembali memadu kasih di atas roda empat.

Mereka bercumbu di lokasi yang sama ketika sebelum menuju tempat karaoke. Fransisca meladeni permintaan kekasih gelapnya itu. Memanfaatkan lokasi sepi dekat pepohonan. Dua kali mereka bercinta malam itu.

Puas melampiaskan nafsu, Ricky seketika berubah jahat. Belum sempat Fransisca memakai kembali pakaiannya, lehernya langsung dijerat. Malam itu wanita tersebut tewas kehabisan napas.

Tidak berhenti di situ, dalam keadaan setengah bugil mayat Fransisca diikat memakai lakban dan tali. Ricky membopong jasad Fransisca ke arah kandang penangkaran buaya. Harapannya mayat selingkuhannya dimakan satwa ganas tersebut demi menghilangkan jejak.

Dalam keadaan panik, Ricky kembali ke mobil. Pikirannya sangat kacau hari itu. Masih tidak menyangka bahwa malam itu gadis yang dikenalnya selama dua bulan tersebut tewas di tangannya.

Jasad Fransisca baru ditemukan pada Rabu petang, sekitar pukul 5 sore. Mayat tersebut dievakuasi petugas gabungan dari BPBD dan Kepolisian sekitar bumi perkemahan Mayang Mangurai persisnya di tepi kolam penangkaran buaya di Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Sontak penemuan mayat itu menggegerkan warga sekitar. Dari penemuan mayat itu, polisi segera bergegas. Kepolisian meyakini bahwa mayat wanita itu adalah korban pembunuhan. Pada saat ditemukan, kondisi Fransisca sangat mengenaskan. Kedua tangannya diikat dan masih dalam keadaan setengah bugil.

"Saat ditemukan, kondisi tidak pakai celana dalam tapi masih pakai baju. Jadi dia setengah bugil ketika ditemukan," ujar Kapolres Berau, AKB Edy Setyanto.

Polres Berau segera membentuk tim untuk mendalami kasus ini. Penyelidikan dan pemeriksaan banyak saksi dilakukan. Tidak butuh waktu lama, misteri pembunuhan ini terpecahkan. Ricky berhasil ditangkap polisi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Resmob Polda Kalteng berhasil menciduk pria tersebut ketika bersembunyi di sebuah indekos di Kabupaten Katingan pada Senin, 26 Oktober 2020.

Polisi masih mendalami motif lebih jauh pembunuhan tersebut. Ini termasuk untuk memastikan bahwa kondisi korban yang dikabarkan tengah hamil. Kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan.

Sejauh ini kepolisian menduga bahwa pelaku takut bila aibnya diketahui keluarga. Atas kondisi tersebut membuat Ricky gelap mata dan tega menghabisi nyawa korban. Atas perbuatannya tersebut, pelaku terancam dijerat pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP, terkait pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.