Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mitos dan asal usul jenglot

Mitos dan asal usul jenglot Jenglot. ©2015 Merdeka.com/Laurel Benny Saron Silalahi

Merdeka.com - Ahmad Syamsudin bukan satu-satunya orang yang mengaku menangkap jenglot. Sebelumnya banyak cerita serupa di Tanah Air. Misalnya beberapa waktu silam ada cerita Warga Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang mengaku menangkap sepasang jenglot berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Kisah mistis jenglot memang selalu menarik publik. Seperti di Kudus itu, cerita penangkapan jenglot segera beredar dari mulut ke mulut. Cerita jenglot ini juga sudah banyak ditulis di berbagai media, lengkap dengan mitos-mitosnya.

Penelusuran merdeka.com di internet, jenglot banyak ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan dan Bali. Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistis dan dapat mengundang bencana.

Wikipedia berbahasa Indonesia menulis jenglot ini hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya. Karena bentuknya kecil, makhluk ini berjalan lambat. Jenglot hanya mampu keluar di malam hari karena tak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan.

Dalam mitos jenglot memang dianggap memiliki kekuatan mistis. Namun secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh Tim Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, beberapa tahun silam.

Melalui foto sinar Rontgen, peneliti di RSCM tidak menemukan ada unsur tulang di tubuh jenglot itu. Namun yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas ternyata mirip manusia.

Beberapa literatur lain menyebut jenglot ditemukan saat sejumlah paranormal alias dukun melakukan tirakat di Wlingi, Jawa Timur, pada 1972 silam. Mereka kemudian mendapatkan jenglot tersebut. Temuan yang dipamerkan waktu itu ada empat, salah satunya disebut sebagai jenglot, berjenis kelamin lelaki dan konon bisa membantu mengamankan pemiliknya dari segala macam bahaya.

Namun ada pendapat lain, jenglot pada masa ribuan tahun lalu adalah seorang petapa yang tengah mempelajari ilmu Bethara Karang. Ilmu Bethara Karang diyakini sebagai ilmu keabadian. Artinya, setiap orang yang memiliki ilmu tersebut akan hidup abadi di dunia.

Setelah itu, sang petapa menjadi emosional dan merasa sebagai jawara. Tak pelak, tubuhnya pun menyusut hingga akhirnya mengecil. Empat taring kemudian tumbuh memanjang tidak sebanding dengan lebar mulutnya.

Tetapi celakanya, akibat kutukan itu jasad jenglot tidak diterima di dunia sedangkan rohnya tidak diterima di akhirat. Maka hasilnya roh tersebut seperti terpenjara dalam jasad kecil itu.

Jenglot sendiri sebenarnya diyakini sebagai benda mati, alias bukan makhluk hidup. Meski jenglot bukan makhluk hidup, tetapi daya spiritual jenglot tetap hidup dan dipelihara oleh para paranormal dan masyarakat yang memercayainya. Karenanya jenglot harus tetap diberi makan oleh orang yang memilikinya.

Makanan jenglot sendiri konon adalah darah manusia. Tetapi tidak sembarang darah, melainkan hanya darah golongan O dan AB dan juga minyak wangi. Anda boleh percaya boleh tidak.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Jerawat di Dagu yang Banyak Dipercaya, Ketahui Faktanya

Mitos Jerawat di Dagu yang Banyak Dipercaya, Ketahui Faktanya

Ternyata jerawat juga memiliki mitos-mitos terkait tempat kemunculannya.

Baca Selengkapnya
Mitos Mata Kedutan Sebelah Kiri, Begini Penjelasan menurut Medis

Mitos Mata Kedutan Sebelah Kiri, Begini Penjelasan menurut Medis

Mitos mata kedutan sebelah kiri memang banyak tersebar di masyarakat. Mereka menganggap kedutan mata di sebelah kiri sebagai sebuah tanda akan sesuatu.

Baca Selengkapnya
Mitos Jerawat di Jidat, Bisa Jadi Pertanda Baik

Mitos Jerawat di Jidat, Bisa Jadi Pertanda Baik

Beberapa mitos terkait jerawat di jidat telah beredar, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua keyakinan ini didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mitos Kejatuhan Cicak di Pundak dan Bagian Tubuh Lainnya, Perlu Diketahui

Mitos Kejatuhan Cicak di Pundak dan Bagian Tubuh Lainnya, Perlu Diketahui

Kejatuhan cicak di pundak dikaitkan dengan mitos keberuntungan.

Baca Selengkapnya
Mitos atau Fakta Kejatuhan Cicak, Perlu Dipahami

Mitos atau Fakta Kejatuhan Cicak, Perlu Dipahami

Sering dipertanyakan kejatuhan cicak itu sekedar mitos atau fakta.

Baca Selengkapnya
Mitos Mata Kiri Kedutan menurut Primbon, Begini Penjelasan Medisnya

Mitos Mata Kiri Kedutan menurut Primbon, Begini Penjelasan Medisnya

Makna mata kedutan sebelah kiri bisa bermacam-macam, seperti tanda akan adanya kabar baik atau rezeki melimpah. Tapi di balik itu, ada penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
Mitos Tahi Lalat Merah yang Umum Dipercaya, Ini Kisahnya

Mitos Tahi Lalat Merah yang Umum Dipercaya, Ini Kisahnya

Apakah benar ada mitos tahi lalat merah yang berkembang di masyarakat?

Baca Selengkapnya
Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Ini Berbagai Tafsirannya di Masyarakat

Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak, Ini Berbagai Tafsirannya di Masyarakat

Ada mitos yang meyakini bahwa kejatuhan kotoran cicak membawa pertanda buruk atau sial.

Baca Selengkapnya
Mitos Cicak Jatuh di Kepala, Pertanda Baik atau Buruk?

Mitos Cicak Jatuh di Kepala, Pertanda Baik atau Buruk?

Mitos ini mengatakan bahwa kejatuhan cicak di kepala memiliki makna tertentu, bisa menjadi tanda akan sesuatu yang buruk, atau baik.

Baca Selengkapnya