Kirim jihadis dukung ISIS
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sejak dua tahun lalu sudah memantau gerakan radikal melibatkan warga negara Indonesia. Sejak Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) berhasil menguasai sebagian kecil wilayah Irak dan Suriah, dukungan terhadap kelompok radikal itu kian menjadi.
Bahkan dalam catatan BNPT, sokongan secara terang-terangan terhadap kelompok ISIS terjadi Juni lalu di Jakarta dan Bima, Nusa Tenggara Barat. Tindakan serupa juga muncul di Bekasi, Jawa Barat.
"Sudah ada tanda-tanda namun mereka hanya menyampaikan batasan mendukung saja," kata Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Harry Purwanto saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya akhir pekan lalu.
BNPT juga menemukan ada pengiriman jihadis dengan tameng misi kemanusiaan. Setelah dua sampai tiga bulan di sana, mereka kembali dan cenderung menghidupkan kelompok garis keras di Indonesia.
Pola pengiriman misi kemanusiaan, kata Harry, biasanya dilakukan melalui penerbangan ke negara ketiga. Hilir mudik para jihadis diketahui lantaran mereka kembali diberangkatkan atas nama misi kemanusiaan justru membangunkan kelompok radikal lama mati suri. "Kalau mereka pulang pangkatnya naik," ujarnya.
Harry tidak bisa menyebutkan jumlah orang telah berangkat ke Irak dan Suriah. Sebab jika dikatakan sedikit, mereka berani mengirim lebih banyak lagi relawan untuk bertempur bareng ISIS.
Dia cuma mengungkapkan salah satu orang tewas merupakan alumnus Pesantren Ngruki dipimpin Abu Bakar Baasyir. "Mereka ada yang belum sampai, ada yang sudah pulang, bahkan yang mati lulusan Ngruki," tutur Harry.
Untuk pengiriman para jihadis, Harry mengatakan biasanya mereka berkumpul karena mendapatkan uang. Pengiriman misi kemanusiaan ini juga disinyalir membuat para jihadis baru. "Kebanyakan lewat negara ketiga. Banyak juga yang sudah di Yaman," katanya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaFakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaGeledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali
Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Istri Gus Dur Hadiri Harlah Muslimat NU di GBK
Jokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau
Baca SelengkapnyaBaru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme
Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaPotret Dua Brigjen Eks Perisai Hidup Jokowi Bareng Mayjen TNI Lulusan Terbaik Angkatan Kasad
Potret dua Brigjen eks perisai hidup Jokowi bersama Mayjen TNI lulusan terbaik sukses mencuri perhatian. Simak informasi berikut ini.
Baca Selengkapnya