Kendali mujahid ISIS dari Cianjur
Merdeka.com - "Hidup mulia atau mati syahid. Allahu akbar," begitu pesan Kiai Chep Hermawan demi menegakkan syariat Islam di Indonesia ketika melakukan rekaman klarifikasi oleh televisi swasta nasional di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis malam pekan kemarin. Pesan itu terkait pengakuan dia sebagai Presiden Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) Regional Indonesia.
Nama kiai asal Cianjur, Jawa Barat, itu mulai kesohor saat anggota Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, Jawa Tengah, membekuk dia dua pekan lalu usai mengunjungi ustaz Abu Bakar Ba'asyir di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan. Dia dituding sebagai pembawa bendera ISIS untuk dibaiat oleh Baasyir.
Polisi membebaskan Chep setelah menahan dia 28 jam. Dia kemudian memberikan klarifikasi di pelataran Markas Polres Cilacap soal namanya disebut sebagai presiden ISIS Regional Indonesia.
Chep membantah jabatan itu. Dia mengaku tidak memiliki susunan kabinet serta anggaran dasar/anggaran rumah tangga, apalagi panglima perang. Chep memang mendukung ISIS sebagai bentuk penegakan syariat Islam. "Kita tidak pernah menyuruh berperang di sini. Tapi kita menyuruh para mujahid berperang di Irak," katanya saat berbincang dengan merdeka.com di Venus Cafe, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Dia mengungkapkan ada 56 orang asal Indonesia bergabung bersama ISIS di Irak. Semuanya ada di tiga kota besar berhasil direbut ISIS di sana, yakni Mosul, Ramadi, dan Fallujah. "Saya sudah mengirim 56 mujahid ke sana," ujarnya.
Sebelum para mujahid itu berangkat dan bergabung dengan ISIS di Irak, mereka mendapat pelatihan fisik di Gunung Gede. "Tidak ada angkat senjata, di sini hanya latihan fisik saja di Gunung Gede," tutur Chep.
Selama latihan mereka tidak makan nasi selama 40 hari. Para mujahid Indonesia itu hanya melahap daging sebagai bekal latihan fisik.
Chep mengaku memang bertugas merekrut anggota untuk berjuang membantu ISIS di Irak. Untuk dana, masing-masing mujahid itu diberi ongkos untuk berangkat menuju Irak dan Suriah dari uang pribadi Kiai Chep Hernawan.
Mereka berangkat dengan cara menyamar sebagai relawan kemanusiaan lewat negara ketiga. "Saya kasih Rp 5 juta untuk ke sana, sisanya ada yang menyumbang," kata Chep.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan keberadaan ISIS di Indonesia terpantau sejak Maret lalu ketika ada deklarasi dan demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia. Menurut dia, orang-orang berkaitan dengan ISIS merupakan para pelaku teror di tanah air. "Ada sekitar 30 orang," katanya akhir Juli lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaTak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024
Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sowan ke Abuya Muhyiddin di Sumedang: Kalau Kami Menang Jalankan Cita-Cita Kiai
Menurut Cak Imin, AMIN setiap saat membutuhkan bimbingan, terutama dalam hal merawat perjuangan sekaligus merawat amanah kepemimpinan yang diberikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaPenampilan Gagah Brigjen TNI Faisol, Raih Bintang Salam Komando sama Kasad Jenderal Maruli
Berikut penampilan gagah Brigjen TNI Faisol salam komando dengan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies dan JK Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Kedua, Tak Perlu Dimentori
Anies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.
Baca SelengkapnyaMenistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaHadiri Kampanye Akbar di JIS, Pendukung Anies-Cak Imin Jalan Kaki Susuri Gang Kecil Sampai Kendaraan Dititip ke Rumah Warga
Mereka berjalan kaki setelah memarkirkan kendaraannya di kawasan pemukiman masyarakat setempat.
Baca Selengkapnya