Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Duo Budi', jenderal dalam dekapan Banteng

'Duo Budi', jenderal dalam dekapan Banteng Budi Gunawan. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejak Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tensi ketegangan dua institusi penegak hukum itu meninggi. Jumat (24/01) dua pekan lalu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap saat mengantarkan anaknya sekolah di Jalan Komplek Timah, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

BW sapaan akrabnya, ditangkap atas tuduhan saksi palsu di bawah sumpah ketika menjadi penasihat hukum dalam sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Kalimantan Selatan di Mahkamah Konstitusi pada 2010.

Bambang ditangkap oleh penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Kepolisian Republik Indonesia pimpinan Brigadir Jenderal Viktor. Penangkapan Bambang atas laporan Politisi PDI Perjuangan Sugianto Sabran. Penangkapan Bambang itu menyebabkan demonstrasi di mana-mana, termasuk gedung KPK dan Mabes Polri.

Publik menduga penangkapan itu sebagai bentuk balas dendam setelah dua pekan sebelumnya KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus transaksi keuangan mencurigakan. Padahal saat itu nama Budi Gunawan baru saja diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Sutarman. Namun hal itu dibantah oleh Budi Waseso.

"Tidak ada (balas dendam). KPK harus dibesarkan dan Polri juga harus dibesarkan. Kita semua institusi harus diamankan," kata Budi di Kantor Komnas Ham, Jakarta, Jumat (30/1).

Penangkapan Bambang ini kian menjadi isu liar. Misalnya, ada juga yang menduga jika penangkapan tersebut berbau politis. Sebab, Inspektur Jenderal Budi Waseso disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Budi Gunawan. Isu berkembang, kedekatan itu lantaran keduanya bakal besanan.

Namun isu tersebut ditepis Irjen Budi Waseso."Jangan, ini kan pelanggaran HAM kepada anak-anak saya. Jadi, jangan diplesetkan ke sana, kasihan mereka yang tidak tahu apa-apa," kata Budi Waseso di lapangan Bhayangkara, Sabtu pekan kemarin.

Budi Waseso mengklaim jika penangkapan wakil ketua KPK itu telah dilaporkan kepada Plt Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. Budi Waseso boleh saja membantah tudingan itu, namun sumber merdeka.com mengatakan jika Badrodin tidak menerima laporan penangkapan Bambang.

Masalah lain, ketika penangkapan Bambang pada Jumat dua pekan lalu, Badrodin menjamin tidak akan ada penahanan. Namun BW malah ditahan oleh Bareskrim Mabes Polri. Sumber itu menambahkan, Ketua KPK Abraham Samad sampai bicara dengan nada tinggi saat menanyakan penangkapan BW kepada Badrodin di Istana Bogor.

BW baru dibebaskan ketika pimpinan KPK lainnya melobi Badrodin ke ruangannya di Mabes Polri. Dalam pertemuan tiga puluh menit itu, akhirnya BW dibebaskan. Meskipun dalam upaya lobi itu sempat diwarnai ketegangan karena penyidik Bareskrim membangkang perintah Badrodin karena memilih patuh kepada Budi Waseso.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan

Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11

Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres

Baca Selengkapnya
Menhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung

Menhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung

Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.

Baca Selengkapnya
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar

Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.

Baca Selengkapnya
Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Saat Ngobrol dengan Petani di Magelang, Ganjar Malah Dimintai Uang Oleh Ibu-ibu

Ganjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Selengkapnya