Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaringan Kanada menghantui nasabah

Jaringan Kanada menghantui nasabah Pembobolan atm dengan teknik skimmer. ©istimewa

Merdeka.com - "Kebanyakan pelaku merupakan orang luar. Mereka adalah otak intelektualnya," ujar Pakar IT dari Infosec Consultant, Ruby Zukri Alamsyah saat berbincang dengan merdeka.com melalui sambungan seluler Sabtu dua pekan lalu. Menurut dia, hingga kini aksi skimmer pembobol rekening nasabah masih sering terjadi. "Awalnya memang 2009 dan 2010," katanya.

Skimming adalah tindak pencurian data nasabah dengan menggunakan alat perekam data. Biasanya kejahatan ini terjadi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Mesin Electronic Data Capture (EDC). Menurut Ruby, para pelaku kejahatan itu merupakan rekrutan asal Kanada. Mereka beraksi di beberapa kota di Indonesia termasuk juga Jakarta.

Sedangkan pelaku intelektualnya, mengendalikan dari Kanada. "Dia ada di beberapa kota lain," ujar Ruby. Dia pun menjelaskan jika mereka memiliki jaringan masing-masing. "Kebanyakan itu dilakukan pelaku lokal yang sudah di latih," katanya.

April tahun lalu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap jaringan ini. Seorang Warga Negara Bulgaria, berinisial ITT, 46 tahun, ditangkap di Kawasan Seminyak, Bali karena melakukan pembobolan rekening nasabah dengan menggunakan mesin skimmer. Dari hasil penyelidikan, sebanyak 560 warga negara asal Eropa sedang libur ke Bali menjadi korban.

Menurut Ruby, faktor penyebab Indonesia menjadi sasaran para pembobol bank itu memang bukan tanpa alasan. Salah satunya ialah, media penyimpanan data kartu Anjungan Tunai Mandiri terbitan bank-bank di Indonesia menjadi penyebabnya. Sistem penyimpanan kartu model pita magnetic itu paling gampang untuk di bobol dengan mesin skimmer. "Mesin skimming bisa mengopi data nasabah," kata Ruby. Dia pun menegaskan jika target kejahatan skimmer ialah negara-negara berkembang.

Apalagi kata dia, sebelum menjalankan aksinya para pembobol rekening ini terlebih dahulu mempelajari jenis mesin ATM termasuk merek dipakai banyak digunakan. Tujuannya ialah untuk memudahkan aksi mereka dalam melakukan tindakan kejahatan. Namun demikian, sejatinya aksi para pembobol bank ini bisa diatasi asalkan pihak Bank mau sedikit mempekerjakan petugas keamanan di setiap Mesin ATM.

"Selama di jaga, para pelaku tidak akan berani," ujarnya.

Mudahnya mendapatkan alat skimmer ini juga bisa menjadi salah satu faktor. Apalagi alat itu mudah di dapat dengan membeli melalui situs internet. Harganya pun relatif murah, untuk satu alat skimmer dihargai Rp 4 juta. Sedangkan Pin Pad, yaitu alat yang berfungsi untuk merekam Personal Identification Number (PIN) dimasukan oleh nasabah. Biasanya Pin Pad ditaruh tepat di atas keypad angka di Mesin ATM. Fungsinya merekam nomor PIN saat nasabah melakukan transaksi.

Selain Pin Pad, alat lain juga merupakan satu kesatuan buat membobol rekening adalah Magnetic Stripes Encoder. Harganya di bandrol Rp 7 juta. Salah seorang penjual barang ini tak merespon saat merdeka.com hubungi. Namun dalam situsnya, penjual menuliskan syarat untuk melakukan pemesanan. Pertama ialah transaksi akan dilakukan setelah mengirim 50 persen uang tanda jadi. Kemudian barang akan di kirim melalui jasa antar barang.

Kemudian pembeli bisa memesan alat skimmer sesuai dengan permintaan. "harga sudah pas tidak bisa di nego lagi," ujar si penjual. Dalam keterangannya penjual itu juga menuliskan fungsi mesin skimmer. "Alat ini berfungsi untuk mengambil data-data dari kartu ATM dan memasukkan data-data tersebut ke dalam kartu ATM kosong," tulis penjual itu.

Ruby pun tak heran dengan gampangnya membuat kartu untuk mengopi data nasabah. Apalagi saat ini, beberapa perlengkapan seperti printer untuk membuat kartu itu juga sudah ada di Indonesia. "Karena gampang untuk mendapatkannya," ujar Ruby. "Sekarang teknologi printer sudah canggih semua,".

(mdk/arb)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Ganjar Kembangkan UMKM di Jateng Dinilai Layak Diterapkan Secara Nasional, Ini Alasannya
Cara Ganjar Kembangkan UMKM di Jateng Dinilai Layak Diterapkan Secara Nasional, Ini Alasannya

Harry menjelaskan bahwa pembiayaan usaha bagi UMUM merupakan persoalan yang sejak lama tak kunjung bisa diselesaikan

Baca Selengkapnya
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Gembong Narkoba Fredy Pratama Bikin Jaringan Baru, Wanita Ini Jadi Pengendali
Gembong Narkoba Fredy Pratama Bikin Jaringan Baru, Wanita Ini Jadi Pengendali

Jaringan Fredy telah bertambah empat berdasarkan pengungkapan kasus narkoba oleh Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya