Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji dusta di Rusun Jatinegara

Janji dusta di Rusun Jatinegara Rusun Jatinegara. ©2015 merdeka.com/ronald chaniago

Merdeka.com - "Orang susah masa makin dibikin susah," ucapan itu terlontar dari bibir Isma, salah satu warga relokasi penggusuran Kampung Pulo saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu. Sejak tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, Jakarta Timur, banyak warga dari penggusuran Kampung Pola mengaku menderita.

Sudah delapan bulan ini Isma bersama dengan anggota keluarganya menghuni salah satu blok di Rumah Susun Sederhana Sewa(Rusunawa) Jatinegara, Jakarta Timur. Dia pun mengaku terpaksa menempati Rusun itu setelah sebelumnya di janjikan berbagai fasilitas lebih manusiawi ketimbang tinggal di bantaran kali. Namun sejatinya, janji itu hanyalah bualan.

Menurut Isma, janji jika pindah ke Rusunawa dengan fasilitas tempat tidur, lemari, dan peralatan lainnya yang sudah tersedia di dalam rusun hanya bualan. Ketika pindah ke Rusun itu, Isma hanya mendapati ruangan kosong tanpa perabotan seperti di janjikan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Janjinya ada, ada lemari tempat tidur dan lain-lain. Pas ke sini ya kaya begini, banyak yang bocor," kata Isma dengan nada kesal.

Apalagi Isma mengeluhkan, sudah lima bulan ini, dia harus membayar uang sewa sebesar Rp 300 ribu. Menurut Isma, ketentuan uang sewa bulan ini dirasa sangat berat bagi warga korban penggusuran Kampung Pulo. Terlebih, jika uang sewa itu telat dibayar, maka Isma juga harus membayar denda sebesar Rp 6000 sesuai dengan perjanjian dia tanda tangani bersama dengan penghuni lain yang juga di gusur dari Kampung Pulo.

Hal paling berat lain bagi warga gusuran Kampung Pulo ialah dengan diwajibkannya membuka rekening tabungan Bank DKI dengan setoran tiga kali biaya sewa Rusun. Karena berat untuk membayar uang setoran sebesar Rp 900 ribu, banyak warga gusuran kemudian hanya menyetor Rp 50 ribu. "kita kalau bayar Rp 900 ribu kita mah enggak kuat," ujar Isma.

Apa yang dikeluhkan Isma, sama seperti halnya juga dialami oleh Riko, nama samaran. Penghuni tower B rusun Jatinegara, lantai 11 ini mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya memberikan janji palsu kepada warga gusuran Kampung Pulo. Riko menuturkan, ketika penggusuran dilakukan 8 bulan lalu, warga dipaksa untuk menandatangani perjanjian sepihak untuk angkat kaki dari Kampung Pulo.

"Di sini bukan tempat impian kita. Dulu pas pindah kita kan buru-buru ya tanda tangan aja langsung," ujar Riko dengan nada kesal.

Riko pun kini mengalami ketakutan bisa-bisa tidak memiliki tempat tinggal di Rusunawa. Sebab, dalam perjanjian itu, Pemprov DKI Jakarta memiliki wewenang untuk menentukan layak atau tidaknya penghuni Rusun setelah mereka dua tahun. Perjanjian yang ditandatangani oleh warga dengan Pemrov DKI itu berlaku hingga tanggal 2 November 2017.

"Kita enggak tau selanjutnya mau tinggal di mana kalau perjanjian itu habis," ujar Isma dan Riko sambil meratapi nasibnya.

Pindahnya warga Kampung Pulo untuk tinggal di Rusun Jatinegara memang banyak membuat warga terikat dengan berbagai peraturan dinilai memberatkan. Menurut Isma, warga tak bisa berbuat banyak untuk menambah penghasilan mereka dengan cara berjualan. Dalam pasal 7 di nota perjanjian itu, ada larangan yang tidak memperbolehkan Rusun sebagai tempat usaha.

"Ya kalau kita enggak buka usaha di sini kita mau makan apa? waktu di sana (kampung Pulo) hidup dari dagang mie, ya di sini uang dagangnya cuma cukup buat jajan anak," keluh Isma.

(mdk/arb)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek

Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
50 Quote Rindu Orang Tua dan Orang Tersayang, Cocok untuk Renungan sebelum Mudik Lebaran

50 Quote Rindu Orang Tua dan Orang Tersayang, Cocok untuk Renungan sebelum Mudik Lebaran

Merdeka.com merangkum informasi tentang quote rindu orang tua dan orang tersayang yang cocok untuk renungan sebelum mudik lebaran.

Baca Selengkapnya
8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara

Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Jadi Istri Pejabat Daerah dan Tinggal di Surabaya, Intip Potret Arumi Bachsin yang Rindukan Makan Jajanan Favorit yang Murah Meriah ini

Jadi Istri Pejabat Daerah dan Tinggal di Surabaya, Intip Potret Arumi Bachsin yang Rindukan Makan Jajanan Favorit yang Murah Meriah ini

Dikenal sebagai istri pejabat, ternyata Arumi Bachsin kangen banget dengan jajanan ini!

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.

Baca Selengkapnya
Kejinya Suami di Malang, Istri Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Ember & Diletakkan Depan Pintu Rumah

Kejinya Suami di Malang, Istri Dimutilasi Lalu Dimasukkan ke Ember & Diletakkan Depan Pintu Rumah

Jimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.

Baca Selengkapnya